Kemudian, The Times, mengutip sumbernya sendiri, melaporkan bahwa Rusia telah menerima lebih dari 200 rudal balistik dari Iran.
Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Ukraina menghubungi Iran, memperingatkan tentang "dampak yang menghancurkan" bagi hubungan bilateral.
Sebelumnya, Iran membantah adanya niat untuk memasok senjata balistik kepada Rusia.
Tahun lalu, tepatnya bulan Desember 2023, Iran dan Rusia dilaporkan menandatangani kontrak untuk pengiriman rudal Ababil dan Fateh-360.
Menurut para ahli, kerja sama ini memperdalam hubungan militer dan ekonomi antara kedua negara, dengan Iran mengejar keuntungan finansial dan teknologi.
Teheran, yang menghadapi kesulitan ekonomi, telah mendorong akuisisi jet tempur Su-35 serta bantuan dalam peningkatan program siber dan rudal antariksanya.
Namun hingga hari ini, Teheran belum menerima pesawat tempur Sukhoi Su-35 sebagaimana yang digembar gemborkan media barat.
Baca juga: Agenda Presiden Jokowi di Aceh dan Sumut 9-10 September: Buka PON ke-21 hingga Resmikan Jalan Tol
Baca juga: Biadab! Israel Lakukan Serangan Membabi Buta di Gaza, 61 Orang Tewas dalam 48 Jam
Baca juga: VIDEO Shalawat Menggema Sambut Jenazah Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman
Sudah tayang di Tribunnews.com