Kurikulum merdeka, untuk panduannya bisa lihat dari Google, tetapi memang mungkin orang tua murid ingin yang lebih praktis,” jelasnya.
Sementara terkait harga buku yang mahal, Andri mengaku tidak tahu menahu. Pasalnya buku dijual langsung oleh penerbit.
“Sekali lagi sekolah tidak menjual buku, kami sudah komitmen dengan orang tua, itu pun kalau seandainya kalau memerlukan untuk literatur silakan.
Tetapi di luar kapasitas, itu kerja sama antara penerbit dengan orang tua dan bayarnya juga tidak cash, tetapi dicicil. Kami hanya memfasilitasi saja,” terangnya.
Andri menambahkan, pihak sekolah sudah mewanti-wanti orang tua siswa agar tidak berpikir sekolah menjual buku.
“Dari awal juga dengan orang tua siswa, kami sudah mewanti-wanti, jangan sampai mengira pihak sekolah menjual, tetapi kalau tidak ada buku tersebut tidak ada buku panduan, jadi anak-anak tidak bisa belajar.
Kalau ada orang yang tidak mampu tidak diwajibkan,” pungkasnya.
Baca juga: 2 Sejoli Pemeran Video Syur Enak Yank Jadi Tersangka Kasus Pornografi
Baca juga: Selain Ruko Serba Rp 35 Ribu, Sejumlah Bangunan Lainnya di Subulussalam Juga Terbakar, 1 Meninggal
Baca juga: 2 Sejoli Pemeran Video Syur Enak Yank Jadi Tersangka Kasus Pornografi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id