dr Boyke menganjurkan agar mengonsumsi makaanan sehat dan kurangi makanan yang banyak mengandung 3 G yakni, garam, gorengan dan gula
"Karena itu bisa mempengaruhi menstruasi lho. Terlalu banyak makan lemak, lemak itu bisa menghasilkan estergoen karena dia merupakan aromatisasi daripada lemak sehingga menstruasinya jadi tidak teratur bahkan sering kali menjadi berlebihan.
Kurang sayur juga tentu saja dia bisa mengakibatkan gangguan menstruasi.
Kemudian terlalu banyak garam itu juga bis mengakibatkan gangguan dari pada elektrolit, mengganggu juga siklus hormon, menganggu juga tensi juga akhirnya ke arah menstruasi juga," katanya.
2. Hindari Kebiasaan Buruk
Agar menstruasi kembali lancar, maka hindarkan hidup dari menjalankan kebiasaan buruk seperti begadang dan konsumsi minuman keras.
Mulailah untuk melakukan olahraga yang teratur.
Menurut dr Boyke, dengan olahraga teratur dapat membuat hormon endorfin atau hormon kebahagiaan akan keluar, akibatnya dapat membantu hormon-hormon yang lain, sirkulasi menjadi lebih baik, aliran darah menjadi lebih baik dan menstruasi juga menjadi lebih baik.
3. Tidur yang Cukup
Menurut dr Boyke, tubuh manusia terdiri dari sel-sel, dan sel-sel ini dapat diperbaharui jika kita tidur yang cukup.
Kalau sel sel tidak diperbaharui karena kita tidak tidur, maka energi untuk selnya juga berkurang sehingga bisa menyebabkan terjadinya gangguan-gangguan menstruasi bahkan pada beberapa orang bisa berisiko terjadinya kanker pada orang yang kurang tidur.
4. Manajemen Stres
dr Boyke mengatakan, salah satu faktor terbesar terjadinya gangguan menstruasi adalah stres, untuk itu penting sekali anda bisa manajeman stres dengan baik.
"Paling banyak saya menemukan juga faktor stres, mau ujian, target kerjaan yang banyak, itu seringkali mengakibatkan gangguan-gangguan menstruasi. Jadi kuncinya pola hidup sehat kemudian hindarkan kebiasaan yang buruk," pungkas dr Boyke.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)