Tahun Baru, Harga TBS Kelapa Sawit di Aceh Singkil Bertahan di Angka Rp 2.450/Kg 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL – Memasuki awal tahun 2025, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil tidak terpengaruh. 

Komoditas unggulan kabupaten itu tetap bertahan pada kisaran harga Rp 2.450 per kilogram, di tingkat petani, Senin (6/1/2025). 

Harga tersebut persis sama dengan kisaran harga pada akhir Desember 2024. 

Kondisi serupa dengan harga TBS kelapa sawit di pabrik pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. 

PMKS membeli kelapa sawit pada kisaran Rp 2.700/kg, sampai Rp 2.900 per kilogram. 

Selisih harga antara petani dan PMKS, merupakan keuntungan serta biaya angkutan dan penyusutan yang diambil oleh pengepul. 

"Harga TBS kelapa sawit masih belum berubah," kata Anto, pengepul kelapa sawit di pinggir Jalan Singkil-Singkil Utara, Senin (6/1/2025).

Di sisi lain, penyebab harga TBS kelapa sawit tidak alami perubahan lantaran produksi kebun petani sebagian masih musim trek (produksi minim).

Sebelumnya, diprediksi produksi sawit petani kembali normal pada awal Januari ini. 

Namun ternyata prediksi tersebut meleset. 

Belum normalnya produksi sawit petani, sebab curah hujan yang biasanya tinggi sejak Desember, tidak terjadi. 

Hujan dengan intensitas tinggi yang mendorong peningkatan produksi sawit terutama di wilayah pegunungan baru tejadi dalam dua hari terakhir ini. 

Diketahui, mayoritas penduduk di Kabupaten Aceh Singkil menggantungkan hidup dari kelapa sawit. 

Mulai dari pemilik kebun, tukung panen, tukang pupuk, hingga penyedia jasa angkutan. 

Sawit juga merupakan komoditas unggulan di Aceh Singkil. 

Dengan menempati urutan kedua terluas di Provinsi Aceh. 

Berdasarkan data, luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Aceh Singkil mencapai 75.862,72 hektare.

Terdiri atas lahan masyarakat 31.351 hektare, atau 41,33 persen.

Kemudian, lahan perusahaan pemegang hak guna usaha sekitar 44.511,72 hektare, atau 58,57 persen.(*)