Apalagi pemerintah pusat sudah meminta pemerintah daerah untuk mengusulkan formasi sebanyak mungkin agar persoalan honorer terselesaikan semua.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Lhokseumawez Dr M Irsyadi, mengakui pada seleksi PPPK tahap I tahun 2024, hanya ada 100 formasi untuk guru dan tendik.
Walau diakuinya jumlah guru dan tendik honorer yang terdata di BKN saat itu, masih ada 400 orang lebih.
"Sedangkan kenapa yang ada hanya 100 gormasi, karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi," katanya.
Malah, lanjut Irsyadi, dari 100 formasi yang tersedia, malah yang lulus atau terisi hanya untuk 67 formasi. Artinya, ada 33 formasi malah tidak terisi.
Baca juga: Mengandung Banyak Nutrisi, Ini Segudang Manfaat Manggis Untuk Kesehatan, Baik Untuk Jantung
"Hal ini terjadi dikarenakan ada formasi yang malah tidak ada pendaftar, seperti untuk formasi Penjas, guru seni hudaya, dan lainnya," katanya.
Jadi, bagi guru dan tendik yang belum lulus atau kini dikatagorikan honorer R3 dipastikan tetap mendapatkan nomor induk dari BKN dan tetap bekerja paruh waktu, sambil menunggu adanya kebijakan baru dari pemerintah.(*)