Meski masih menjadi tukang sapu jalanan, Budi sudah menuntaskan tanggung jawabnya.
Ia pun menikmati masa tuanya bersama cucu.
"Sekarang sudah hidup sendiri-sendiri. Saya kerja hanya sekadar kebutuhan sehari-hari, malah seringnya sekarang saya yang belikan mainan untuk cucu," tuturnya sembari tersenyum.
Kisah pria 33 tahun jualan mainan, berhasil kuliahkan dua anak
Kisah sukses orangtua yang berhasil menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi juga dilakoni oleh Juhari.
Pria berusia 74 tahun asal Madiun ini sehari-hari bekerja sebagai penjual mainan dengan pendapatan kotor yang tak seberapa.
Ia berdagang di sekolah-sekolah yang ada di Kota Surabaya.
Usahanya selama 33 tahun sebagai penjual mainan pun memberikan hasil manis.
Berkat kegigihannya, dia mampu mengantarkan kedua anaknya menjadi sarjana dan menjadi seorang perawat.
Dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/1/2025), Juhari mengatakan, mulanya dia tidak menyangka bahwa dengan pendapatan kotor Rp 500.000 per hari, dirinya mampu menguliahkan kedua anaknya.
Bahkan, salah satunya berhasil menjadi perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
Baca juga: Keren! Konten Kreator Ini Sukses Wujudkan Rumah Impian Berkat Program YouTube Shopping Affiliates
"Saya mikirnya gini, apa pun yang terjadi pokoknya anakku harus bisa sekolah setinggi-tingginya. Saya hidup merantau ke Surabaya kerja sehari-hari, dapat rezeki, pasti nanti kembalinya juga untuk anak," kata Juhari yang ditemui saat tengah menjajakan dagangannya di salah satu SD swasta di Kota Surabaya, Kamis (23/1/2025).
Meski penghasilannya tidak besar, Juhari tidak memperbolehkan anak-anaknya untuk membantunya.
Hal itu dikarenakan dirinya ingin agar anaknya bisa fokus pada pendidikan mereka.
"Saya selalu tegaskan ke anak-anak, kalau kamu mau sekolah ya sekolah saja. Kalau mau langsung nikah, ya nikah saja," tuturnya.
Sebelum menjadi penjual mainan, berbagai macam pekerjaan sudah pernah dicoba.