"Saya merasa senang bisa belajar membuat pupuk organik sendiri. Dengan menggunakan pupuk organik, saya harap hasil panen kami bisa lebih sehat dan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli pupuk kimia," ujar Sardani, yang sudah lama mengelola lahan pertanian di desa tersebut.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Buket Glumpang, terutama petani yang berkomitmen untuk beralih ke pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini dapat dilanjutkan dan diterapkan secara rutin, agar masyarakat setempat semakin terbiasa dengan pertanian yang berbasis pada keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya alam yang baik.
Dengan pengenalan pembuatan pupuk organik berbasis bakteri F4 ini, diharapkan para petani di Desa Buket Glumpang dapat meningkatkan hasil pertanian mereka, sekaligus menjaga kelestarian alam dan menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.(*)
Baca juga: Akhir Bulan Naik atau Turun? Berikut Harga Emas Antam Hari ini Tembus Rekor Terbaru 31 Januari 2025