Hari Ini, 25 Tahun Lalu, Tragedi Arakundo Idi Cut, Pembantaian Hingga Mayat Dibuang Ke Sungai
SERAMBINEWS.COM - Idi Cut Berdarah, itulah headline Harian Serambi Indonesia yang terbit pada edisi 4 Februari 1999.
Harian Serambi Indonesia terbitan sehari setelah pembantaian warga sipil Aceh itu mengulas peristiwa yang menyayat hati.
Termasuk menurunkan tulisan sidebar berjudul Jembatan Arakundo Berlumuran Darah.
Karena korban kekerasan aparat itu di bawa dan dibuang ke dalam sungai dari jembatan Arakundo.
Akhirnya peristiwa berdarah ini dikenal luas dengan Tragedi Arakundo atau Tragedi Idi Cut.
Tragedi Idi Cut dan Arakundo menjadi sebuah catatan kelam sejarah Aceh.
Tragedi itu merupakan sebuah peristiwa pembantaian sipil yang terjadi tanggal 3 Februari 1999 di Idi Cut, Aceh Timur, saat dulu Aceh masih konflik.
Menurut literatur, peristiwa ini menewaskan tujuh orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Jembatan Arakundo merupakan tempat tujuh mayat dibuang ke dalam sungai setelah peristiwa pembantaian di Idi Cut, Aceh Timur itu terjadi .
Para pelakunya hingga kini belum ditangkap dan diadili, menjadikan kasus ini dari tragedi mengerikan ke impunitas.
Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Jumat 6 Februari 1999, bercerita tentang garis waktu kejadian pembantaian sipil di Idi Cut.
Artikel ini kami turunkan kembali untuk memperingati 25 tahun Tragedi Arakundo Idi Cut
Perkiraan 77 Jam yang Mendebarkan
"TRAGEDI IDI CUT" belum terungkap sepenuhnya.