Pukul 19.15 WIB: Massa dari berbagai penjuru mulai berdatangan ke lokasi dakwah.
Ada yang berjalan kaki, bersepada, bersepeda motor, mobil pikap, bahkan truk.
Pukul 20.30 WIB: "Dakwah Aceh Merdeka" itu dimulai di hadapan massa yang telah berkumpul sekitar 7.000 orang.
Pukul 24.00 WIB: Dakwah berakhir. Warga pulang serentak.
RABU 3 Februari 1999 sekitar pukul 00.30 WIB: Massa yang pulang dari "Dakwah Aceh Merdeka" itu tiba-tiba bergerombol di Simpang Kuala Idi Cut dekat Markas Koramil.
Sekelompok orang tak dikenal memancing massa dengan melempar batu.
Beberapa pengunjung dakwah yang duduk di belakang pikap sempat terkena lemparan batu yang makin lama makin banyak.
Arus lalu-lintas jalan nasional itu tertutup massa hingga tak bisa dilalui kendaraan.
Sekitar pukul 01.00 WIB: Aparat berupaya membubarkan massa. Suasana semakin panas.
Lalu, beberapa anggota ABRI (TNI AD dan Brimob) mulai membubarkan massa dengan tembakan senjata api berpeluru tajam.
Kegaduhan pun terjadi. Masa kucar kacir. Mereka lari terbirit-birit menyelamatkan diri.
Ada yang langsung jatuh tak berdaya terkena tembakan. Darah muncrat di mana mana.
Tidak ada yang melihat berapa banyak korban yang terjatuh di lokasi setelah massa menghilang.
Sebagian di antara massa itu juga ditangkap aparat.
Pukul 02.30 WIB: Warga sekitar jembatan Arakundo mendengar deru mesin kendaraan masuk ke kawasan jembatan lama Arakundo.