Berita Aceh Utara

Kecam Oknum TNI AL Tembak Mati Warga Aceh Utara, DPM FH Unimal: Evaluasi Penggunaan Senjata Api

Penulis: Jafaruddin
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPM Fakultas Hukum Unimal, Teuku Irsyadul Walad Faini.

“Kami mendesak agar senjata api dan amunisi yang digunakan oleh oknum TNI tidak disalahgunakan secara semena-mena. TNI harus segera mengambil langkah tegas, agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini dapat terjaga,” tegasnya.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh (DPM FH Unimal) meminta Panglima TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata api oleh oknum TNI, yang menurutnya sering disalahgunakan.

Pernyataan itu disampaikan DPM FH Unimal, terkait kejadian tragis mengejutkan warga Aceh Utara dengan penemuan jenazah Hasfiani alias Imam (30) di dalam karung di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Sawang.

Korban diduga menjadi sasaran perampokan dan pembunuhan oleh oknum TNI Angkatan Laut, setelah melakukan test drive mobil Toyota Innova dengan pelaku pada Jumat (14/3/2025).

Test drive tersebut berakhir tragis, di mana korban dibunuh dan mobilnya dirampas oleh pelaku.

Ketua Umum DPM FH UNIMAL, Teuku Irsyadul Walad Faini, dengan tegas mengutuk tindakan pelaku yang dinilainya kejam dan biadab.

Irsyadul menyatakan bahwa tindakan tersebut termasuk kategori kejahatan serius, yakni pembunuhan berencana dan perampokan, yang seharusnya mendapatkan hukuman yang setimpal.

Baca juga: VIDEO Tampang Sosok Anggota TNI yang Diduga Tembak 3 Polisi

“Pelaku, yang merupakan oknum TNI AL, harus diberikan hukuman yang seberat-beratnya. Kejadian seperti ini tidak hanya mencederai kepercayaan masyarakat terhadap TNI, tetapi juga membuka luka lama bagi masyarakat Aceh yang telah melalui masa-masa kelam dengan pelanggaran HAM,” ujar Irsyadul.

Ia juga menegaskan bahwa pembuangan jenazah dalam karung, yang ditemukan di semak-semak, mengingatkan masyarakat Aceh pada tragedi kelam masa lalu. 

Menurutnya, kejadian ini semakin menambah penderitaan bagi rakyat Aceh yang masih berjuang untuk pemulihan kepercayaan terhadap institusi militer.

Irsyadul meminta Panglima TNI untuk mengevaluasi penggunaan senjata api oleh oknum TNI, yang menurutnya sering disalahgunakan.

“Kami mendesak agar senjata api dan amunisi yang digunakan oleh oknum TNI tidak disalahgunakan secara semena-mena. TNI harus segera mengambil langkah tegas, agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini dapat terjaga,” tegasnya.

DPM FH UNIMAL juga meminta agar peradilan militer menindak tegas pelaku dengan hukuman yang setimpal, guna memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)

Baca juga: Kecam Pembunuhan Warga Aceh yang Libatkan Oknum TNI, Dek Gam: Apa Ada Kaitan dengan Kasus di Banten?

Berita Terkini