7 Santriwati Dicabuli Pimpinan Ponpes di Lombok, Modus Sucikan Rahim, Berani Lapor Usai Nonton Walid

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PENCABULAN - Seorang oknum pimpinan yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial AF dilaporkan ke polisi atas kasus kekerasan seksual terhadap para santriwatinya.

"Kelak santriwati tersebut dijanjikan akan melahirkan anak yang menjadi seorang wali," ungkap Joko.

Dari puluhan korban tersebut sebagian di antaranya sudah disetubuhi, sedangkan sebagian lainnya dicabuli.

"Artinya yang dicabuli ini tidak mau untuk disetubuhi," ucap Joko.

Joko mengaku bahwa pihaknya melakukan klarifikasi kepada para korban setelah mendapatkan kabar tersebut. 

Para santriwati yang ditanya mengakui memang menjadi korban kekerasan seksual oleh pria paruh baya itu.

Diberhentikan

Pihak ponpes juga telah memberhentikan oknum tersebut sebagai pimpinan yayasan.

"Berita baiknya ponpes cukup kooperatif, setelah mendapatkan informasi ponpes memberhentikan yang bersangkutan sebagai ketua yayasan," jelas Joko, dilansir TribunLombok.com.

Menurut Joko, pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa orang saksi korban dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Joko menyatakan bahwa pihaknya sedang fokus melakukan pemulihan psikologi korban.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

Baca juga: Sosok WNA Nigeria Ngamuk di Mal Kalibata City hingga Mandi Minyak, Cekcok dengan Istri, Ada Korban

Baca juga: 6 Manfaat Minum Teh Nanas, Sumber Antioksidan, Dapat Meningkatkan Energi

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Film 'Bidah' Bongkar Dugaan Kekerasan Seksual di Ponpes Lombok Barat

 

 

Berita Terkini