“Seorang guru tidak boleh malu berkata ‘saya tidak tahu’ jika memang belum memahami suatu ilmu.
Guru juga tidak boleh mengajar hanya karena mengharap bayaran, tapi karena kasih sayang dan niat mendidik. Nabi bersabda: Aku bagi kalian bagaikan ayah bagi anak-anaknya,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan guru.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Muhammad Nasir MSi berharap pengajian ini menjadi budaya sekolah yang terus mengakar.
Baca juga: Kodam IM Bagikan 163 Paket Jumat Berkah untuk Tukang Becak hingga Buruh Angkut
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan berakhlak mulia. Semoga ini menjadi ladang pahala dan sumber keberkahan bagi sekolah kita,” ujarnya.
Nasir juga menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dicanangkan pemerintah.
“Kita ingin membangun kultur sekolah yang religius dan humanis. Kegiatan seperti ini penting agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, santun, dan rendah hati,” ujarnya.
Salah satu siswa kelas XI, Nabila, mengaku senang mengikuti pengajian ini. Ia merasa materi yang disampaikan menyentuh langsung kehidupan sehari-hari mereka sebagai pelajar.
“Saya baru sadar ternyata banyak hal kecil yang kita anggap biasa, seperti bersikap cuek kepada guru, itu bisa jadi bentuk kurang adab. Pengajian ini membuka mata dan hati kami,” kata Nabila.
Guru PAI lainnya, Fitriani SPd.I yang akan menjadi pemateri di pekan depan menyatakan bahwa tema pengajian akan dibuat variatif dan menyentuh berbagai aspek kehidupan siswa.
Baca juga: Pantau Kegiatan Belajar Mengajar Usai Libur Lebaran, Kacabdisdik Aceh Timur Kunjungi SMAN 1 Julok
“Kami akan bahas tema-tema seperti pentingnya shalat, menjaga lisan, pergaulan remaja dalam Islam, hingga akhlak digital. Semua disampaikan dengan pendekatan yang ringan, namun bermakna,” jelasnya.
“Program pengajian ini juga menjadi ajang kolaborasi antar guru dalam menyusun materi-materi yang kontekstual.
Setiap guru diberikan kesempatan menjadi pemateri sesuai jadwal yang disepakati bersama” sambung Fitriani.
Pengajian Jumat ini diharapkan Fitriani terus menjadi tradisi mulia yang memperkaya nilai spiritual di lingkungan SMKN 1 Julok. (*)