Tragis! Bocah Kelas 2 SD di Indragiri Hulu Riau Tewas Muntah Darah, Ternyata Dipukuli 5 Kakak Kelas

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEKERASAN - Seorang murid kelas dua sekolah dasar (SD) berinisial KB (8) di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh lima orang kakak kelasnya.

Gimson mengaku sejumlah luka lebam terlihat di bagian tubuh korban berinisial C.

Luka lebam tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas korban. 

"Selain luka lebam, anak saya juga sering mengeluh sakit," ungkap Gimson.

Karena itu, Gimson menemui pihak sekolah dan melaporkan soal kejadian perundungan yang dialami anaknya.

Mediasi kemudian dilakukan pada Rabu (21/5/2025) malam.

Saat mediasi, empat orang siswa kelas 5 di SD tersebut yang diduga terlibat perundungan turut dihadirkan.

"Mereka mengaku bahwa mereka yang memukul anak saya," ujar Gimson.

Usai mediasi, Gimson mengatakan semenjak kejadian tersebut, kondisinya anaknya semakin memburuk.

"Kondisi anak saya semakin memburuk bahkan sampai muntah darah, makanya hari Minggu kemarin saya bawa ke klinik," ujar Gimson.

Namun malang tidak dapat terelekan, korban meninggal dunia pada Senin (26/5/2025) dini hari setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga melaporkan peristiwa perundungan ini ke aparat Kepolisian.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Senin (26/5/2025) sore, tim forensik Polda Riau masih melakukan proses otopsi.

Sementara pihak keluarga korban ramai menunggu proses autopsi di luar kamar mayat RSUD Indrasari Rengat. 

Kata Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Benarkan Siswa Kelas 2 SD di Inhu Jadi Korban Perundungan Kakak Kelas
Dugaan perundungan dialami C, seorang siswa kelas 2 di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini