Liputan Eksklusif Aceh

20 Tahun Damai, Japnas: Aceh Butuh “Sprinter Hebat” untuk Mengejar Ketertinggalan

Penulis: Rianza Alfandi
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUA DEKADE DAMAI – Ketua Japnas Aceh, Mahfudz Y Loethan, menyebut momen dua dekade damai Aceh harus diiringi kerja cepat dan terukur, Jumat (15/8/2025).

Selain sawit, kopi Gayo, dan hasil laut, Mahfudz mendorong hilirisasi kakao untuk industri cokelat premium, nilam Aceh yang terkenal sebagai penghasil patchouli oil terbaik dunia, serta pemanfaatan potensi energi baru terbarukan. 

Ia juga menyoroti langkah Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang saat ini tengah mempersiapkan eksplorasi panas bumi di Seulawah sebagai peluang besar untuk menciptakan industri energi bersih di Aceh.

Mahfudz menambahkan, Aceh harus bersiap dari sekarang mempersiapkan SDM putra-putri terbaik di sektor migas, energi terbarukan, dan sektor strategis lainnya. 

“Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Anak-anak Aceh harus ada di posisi teknis, manajerial, bahkan menjadi pengambil keputusan di proyek-proyek besar yang ada di daerah ini,” ungkapnya.

Manfaatkan dana otonomi khusus

Menurutnya, Aceh adalah provinsi istimewa di mata Presiden Prabowo Subianto, sehingga momentum ini harus diisi dengan kinerja terbaik. 

“Kita harus tunjukkan bahwa Aceh mampu menjadi contoh keberhasilan pembangunan. 

Saatnya kita perkuat nasionalisme kita sebagai bagian dari NKRI, dengan berkontribusi aktif dan positif untuk kemajuan bangsa,” tegasnya. 

Politisi Gerindra itu berharap, pemerintah Aceh memanfaatkan dana otonomi khusus secara tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas SDM, memperkuat infrastruktur, dan mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat. 

Di saat yang sama, sektor pariwisata berbasis wisata halal, sejarah, dan bahari harus dikembangkan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Baca juga: 20 Tahun Damai Aceh, Tim Gabungan Polres Nagan Gelar Patroli Beri Rasa Aman

“Damai ini adalah modal yang tak ternilai. Tapi kalau kita mau mengejar ketertinggalan, semua pihak harus berlari. 

Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus bergerak dengan visi yang sama. Ingat, kunci keberhasilan salah satunya adalah kita semua harus terus belajar.

 Jika itu kita lakukan bersama, insyaallah 20 tahun ke depan Aceh punya catatan emas daerah berkemajuan,” pungkasnya.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Hadiri Peringatan Hari Damai Aceh ke-20 

Berita Terkini