Berita Inspiratif

Inspiratif! Guru Ngaji Jadi Kepala Kemenag Abdya, Pernah Tinggal di Masjid, Begini Kisah Hidupnya

Penulis: Masrian Mizani
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH KAKANKEMENAG ABDYA - Kepala Kankemenag Abdya, Marwan Z mengalami lika-liku hidup yang penuh perjuangan hingga menjadi orang nomor satu di Kemenag Abdya.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Hidup adalah perjalanan yang harus dilalui, tidak peduli seberapa buruk jalan yang harus dilewati, seberapa tinggi gunung yang harus didaki, dan seberapa banyak masalah yang ditimbulkan.

Sebab Allah memilki hadiah terbesar bagi hamba-Nya yang mau berusaha, bersungguh-sungguh, dan bersyukur terhadap nikmat-Nya.

Itulah sepenggal kata-kata yang membuat H Marwan Z, SAg, MM terus termotivasi untuk terus berusaha mewujudkan mimpinya.

Bagi masyarakat Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Subulussalam, sosok Marwan tidak asing lagi bagi mereka. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Barat Daya (Abdya) yang baru dilantik pada 11 Agustus 2025 ini, memiliki karier panjang di tiga kabupaten/kota tersebut.

Bahkan, putra kelahiran Kampung Ladang, Samadua, Aceh Selatan pada 21 Maret 1971 ini pernah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala KUA Teladan Peringkat 1 Provinsi Aceh pada tahun 2005. 

Dan masih cukup banyak lagi prestasi lainnya yang ia capai saat bertugas.

Baca juga: Kemenag Abdya Gelar Khatam Alquran Sehari Bersama Warga Binaan Lapas Blangpidie

Sebelum diangkat menjadi pegawai Departemen Agama (Depag)--sekarang Kementerian Agama pada tahun 1997--Marwan menempuh pendidikan dasar di MIN Kampung Ladang, MTsN Samadua, dan SMAN Samadua.

Kemudian, suami Leli Rahmawati, SPdI ini melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan S2 UISU Medan.

Sekarang Marwan sedang menyelesaikan Program Doktor pada Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Saat menempuh pendidikan S1, Marwan tidak hanya kuliah. 

Namun, putra keempat dari tujuh bersaudara ini harus bekerja sampingan demi mencukupi biaya kuliah dan kebutuhan hidupnya.

“Saat kuliah dulu, saya tinggal di Masjid Al-Badar. Di masjid itu saya jadi muadzin dan juga mengajar sebagai guru privat di rumah-rumah warga,” kenang Marwan saat dijumpai Serambinews.com, Selasa (26/8/2025).

Kala itu, putra dari pasangan almarhum H Zainun Yusuf dan Hj Syamsidar itu mengajar Al-Quran. 

Halaman
1234

Berita Terkini