“Di Pasie Raja saya bertugas setahun, karena waktu itu sudah mulai konflik sehingga saya bertugas kembali ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Aceh Selatan,” ujarnya.
Setela itu, Marwan ditugaskan sebagai Doktik Urais Kandepag Aceh Singkil pada tahun 1999 hingga 2000.
Baru kemudian, ia diamanahkan sebagai Kepala KUA Simpang Kiri Aceh Singkil pada tahun 2000 hingga 2008.
Pada momen inilah, karier Marwan terus melejit.
Bahkan pada tahun 2004, ia berhasil meraih juara III sebagai Kepala KUA Teladan Provinsi Aceh.
Tak cukup sampai disitu, pada tahun 2005, Marwan berhasil meraih juara I sebagai Kepala KUA Teladan Provinsi Aceh dan mewakili Aceh mengikuti lomba Kepala KUA teladan tingkat nasional.
Sehingga, ia diberikan penghargaan mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Negara pada tahun 2005, bersama dengan kepala KUA teladan seluruh Indonesia.
Setelah delapan tahun menjabat Kepala KUA Simpang Kiri, Marwan kemudian ditugaskan sebagai Kasi Urusan Agama Islam dan Penyelenggaraan Haji di Kandepag Aceh Singkil pada tahun 2008 hingga 2013.
Setelah itu, ia menjadi Kasi Bimas di tempat yang sama terhitung 2013 hingga 2014.
Baru kemudian, Marwan dipindahtugaskan sebagai Kepala Penyelenggara Syari’ah di Kankemenag Kota Subulussalam pada tahun 2015 hingga 2017.
Setelah itu, ia dipromosi sebagai Kasubbag Tata Usaha di Kankemenag Kota Subulussalam pada tahun 2017 hingga 2022.
Kemudian menjabat sebagai Plt Kepala Kankemenag Kota Subulussalam.
Baru setelah itu, tepatnya pada 2022, Marwan diangkat dan diberikan amanah sebagai Kepala Kankemenag Kota Subulussalam hingga pertengahan tahun 2025.
Setelah itu, peraih tanda kehormatan Satya Lancana Karya Satya ini dilantik sebagai Kepala Kankemenag Abdya terhitung 11 Agustus 2025 hingga sekarang di Kakanwil Kemenag Aceh.
Di dunia Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Marwan juga cukup sangat dikenal.