Berita Inspiratif

Inspiratif! Guru Ngaji Jadi Kepala Kemenag Abdya, Pernah Tinggal di Masjid, Begini Kisah Hidupnya

Penulis: Masrian Mizani
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH KAKANKEMENAG ABDYA - Kepala Kankemenag Abdya, Marwan Z mengalami lika-liku hidup yang penuh perjuangan hingga menjadi orang nomor satu di Kemenag Abdya.

Sebab ia sudah dari sejak kecil menjadi qari dan pernah beberapa kali tampil di tingkat Provinsi Aceh.

“Saya mengajar setelah selesai kuliah. Kalau habis Magrib, saya mengajar ngaji Al-Quran di rumah-rumah penduduk. Waktu sorenya mengajar di TPA Kompleks Masjid Al-Badar,” ujar ayah tiga anak tersebut.

Dengan adanya keahlian di bidang Al-Quran, kata Marwan, Allah memberikan keberkahan sehingga ia mudah melaksanakan dan menyelesaikan kuliah di Banda Aceh.

“Untuk biaya kuliah, saya dapatkan dari mengajar Al-Quran ke rumah-rumah warga, dan bantuan orangtua. Alhamdulillah cukup untuk biaya kuliah dan hidup di rantau,” ucapnya.

Perjuangan Marwan dalam menggapai cita-cita tidaklah mudah.

Namun berkat doa orangtua, keikhlasan dan termotivasi dengan perjuangan kedua abang kandungnya, sehingga ia bisa mewujudkan impiannya.

“Kami 7 bersaudara, saya termotivasi dengan dua orang abang kandung saya yang juga sudah meraih gelar doktor, dan dua-dunya juga bekerja di lembaga peradilan dan sudah menjadi hakim tinggi,” kata Marwan.

Keduanya, sebut Marwan,kuliah secara mandiri tidak semata-mata mengharapkan uluran tangan orang tua. 

“Kami sadar penghasilan orangtua sebagai petani dan juga kepala desa yang diberikan amanah oleh masyarakat sampai 30 tahun dan memiliki 7 orang anak, tidak mungkin rasanya bisa kuliahkan anak-anaknya dengan pendapatan yang sangat terbatas,”urai dia. 

“Tapi alhamdulillah, kami semua selesai kuliah dan sekarang sudah bekerja,” ujar Marwan.

Ia menyadari, perjuangan mereka 7 bersaudara dalam meniti karier berkat kekuatan doa orangtua, keikhlasan, dan usaha.

“Sungguh kekuatan doa yang tulus dari orangtua tidak ada hijab. Alhamdulillah doa itu terkabul,” kata Marwan.

Setelah selesai kuliah pada tahun 1996, Marwan mengikuti seleksi pegawai dan diangkat pada tahun 1997. 

Saat itu, ia ditugaskan sebagai staf di KUA Kecamatan Kluet Utara hingga tahun 1999.

Kemudian, ia juga pernah ditugaskan sebagai Kepala KUA Kecamatan Pembantu Pasie Raja yang saat itu baru mekar dari Kluet Utara.

Halaman
1234

Berita Terkini