Opini

Quo Vadis BLUD SMK di Aceh

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Mahpud Sujai, Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh

Permasalahan lain yang cukup berat adalah terkait kesiapan sumber daya termasuk teaching factory.

Banyak SMK yang menjadi BLUD belum memiliki kesiapan sumber daya, baik dari sisi manajemen, keuangan, maupun kualitas produk, untuk dapat mengelola BLUD dengan baik. 

Selain itu juga sebagian besar SMK yang menerapkan Teaching Factory kesulitan dalam operasionalnya karena belum ada regulasi yang jelas terkait Tefa, terutama dalam hal pengelolaan aset dan pendapatan dari hasil produksi Tefa. 

Berdasarkan analisis diatas, transformasi SMK di Aceh menjadi BLUD sebetulnya memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan keuangan.

Namun, perlu adanya pemahaman yang baik, kesiapan sumber daya, serta pengawasan yang ketat untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul.

Dengan pengelolaan yang tepat, BLUD dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing SMK dan mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

*) PENULIS Kabid Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh

Berita Terkini