Kecuali itu, polisi harus mematuhi hukum.
Baca juga: Pulang Kampung, Kapolda Aceh Dipeusijuk dan Ziarah ke Makam Orangtuanya di Tangse
Belum Miliki Perusahaan Besar
Disisi lain, Kapolda Aceh, Brigjen Marzuki Ali Basyah, menjelaskan, saat ini, Kabupaten Pidie belum memiliki perusahaan besar, yang mampu menampung lapangan kerja dalam jumlah besar.
Dengan begitu, perlu memikirkan menghidupkan perusahaan. Adalah Pabrik Semen di Laweung, yang akan diaktifkan.
"Insya Allah akan aktifkan pabrik semen. Saya telah membicarakan dengan Pak Bupati, tentunya agenda pertama dengan bupati menghidupkan Pabrik Semen," ujarnya.
Dikatakan, untuk menghidupkan Pabrik Semen di Laweung, tentunya harus mencari investor.
Jika investor sudah ada, maka akan memaparkan bahan-bahan.
"Jika nantinya investor setuju, maka dalam waktu secepatnya pabrik semen bisa beoperasi. Tapi, saya imbau kepada masyarakat harus ikhlas, jangan mau dipengaruhi," pungkasnya.
Hadir Bupati Pidie, H Sarjani Abdullah SH MH, didampingi isteri Rohana Razali, Wakil Bupati Pidie, Alzaizi, didampingi isterinya Mona Rizki Arisanti SPd.
Lalu, Ketua DPRK Pidie, Anwar Sastra Putra SH, Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK, Kajari Pidie, Suhendra SH, Sekda Pidie, Samsul Azhar dan sejumlah Kepala SKPK hingga camat. (*)
Baca juga: Kapolda Aceh Pimpin Apel Perdana, Brigjen Marzuki Minta Personel Tertawa dan Teriak