Harga Emas

Penyebab Harga Emas Melonjak Tembus Rekor Tertinggi, Lebih Baik Beli Emas atau Tunda Dulu?

Kenaikan ini disebut-sebut dipicu oleh penguatan harga emas internasional dan perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
Aneka perhiasan emas di Toko Emas Italy kawasan Pasar Acej, Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (2/10/2025) 

Melemahnya dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve telah membuat emas lebih menarik.

Di saat yang sama, konflik yang sedang berlangsung seperti perang Rusia-Ukraina membuat risiko geopolitik tetap tinggi.

Rahul Kalantri, VP Komoditas di Mehta Equities Ltd, yakin momentum ini dapat berlanjut.

“Pasar emas batangan kembali mencatatkan minggu yang kuat, dengan emas dan perak melanjutkan penguatan dan mencapai rekor tertinggi. Logam mulia ini mendapat dukungan dari aksi ambil untung dalam indeks dollar, penurunan imbal hasil obligasi AS, ketidakpastian geopolitik, dan penutupan pemerintah AS,” ujar Kalantri.

Baca juga: Naik Gila-gilaan, Harga Emas di Aceh Tamiang Tembus Rp7,15 Juta per Mayam

Sentimen investor tetap kuat
 

Emas sering dianggap sebagai tameng di masa-masa sulit, dan perilaku tersebut kembali terlihat jelas.

Dengan kekhawatiran inflasi yang masih membayangi dan konflik seperti perang Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, investor di seluruh dunia memilih stabilitas daripada risiko.

Ponmudi R, CEO Enrich Money, menjelaskan, harga emas yang tetap tinggi menandakan permintaan safe haven yang stabil tetapi tanpa mengganggu selera risiko yang lebih luas.

"Sehingga menjaga sentimen pasar secara keseluruhan tetap konstruktif," terang dia.

Bahkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas telah mengalami peningkatan arus masuk, menunjukkan bahwa investor institusional juga bergabung dalam reli ini.

Haruskah membeli emas sekarang?

Meskipun harga berada pada rekor tertinggi, para analis mengatakan bahwa koreksi kecil mungkin terjadi ke depan.

Banyak yang percaya penurunan harga emas tersebut dapat digunakan sebagai peluang beli, terutama bagi pemegang jangka panjang.

Emas mungkin tidak menawarkan imbal hasil yang cepat, tetapi secara tradisional berfungsi sebagai asuransi yang kuat terhadap inflasi, pelemahan mata uang, dan guncangan ekonomi.

Mereka yang ingin investasi emas sebaiknya mempertimbangkan tujuan keuangan mereka daripada mencoba mengatur waktu pasar dengan sempurna.

Bagi individu yang merencanakan pernikahan, pengeluaran masa depan, atau diversifikasi, membeli dalam jumlah kecil, baik melalui perhiasan, koin, atau emas digital, mungkin merupakan pendekatan yang bijaksana.

Singkatnya, emas tetap menjadi jaring pengaman yang andal, pastikan Anda membelinya dengan bijak.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved