Citizen Reporter
Menikmati Aneka Kuliner di Ampang, Kuala Lumpur
Biaya transportasi pun juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan ongkos naik pesawat dari Aceh ke Jakarta.
Keesokan harinya kami menuju Rumah Sakit Ampang Putri, menjalani berbagai tes kesehatan. Sehari sebelumnya kami sudah membuat perjanjian untuk bertemu dengan dokter spesialis. Serangkaian tes kesehatan telah kami lalui, sampai akhirnya pukul 13.30 waktu setempat hasil tes telah kami terima di ruang dokter.
Untuk memudahkan konsultasi dengan dokter di rumah sakit, kami pilih penginapan yang hanya berjarak lima menit dengan berjalan kaki menuju rumah sakit. Pelayanan yang baik dan tutur bahasa yang menenangkan jiwa mampu melupakan keresahan yang kami alami.
Hati orang tua mana yang tidak tersiksa dan terluka melihat kondisi anaknya sakit? Ini adalah cobaan dan bagian dari perjalanan hidup yang harus kami lalui dengan tabah dan ikhlas.
Kawasan tempat tinggal kami sementara adalah daerah Ampang. Nama "Ampang" berasal dari kata Melayu yang berarti “empangan” atau bendungan. Ini merujuk pada aktivitas awal membuat bendungan dan parit oleh para penambang timah Tionghoa pada abad ke‑19 untuk mengalirkan air ke area tambang.
Menurut sejarahnya, sekitar tahun 1857, rombongan pekerja Tionghoa datang ke lembah Klang untuk menambang timah. Ampang menjadi salah satu lokasi tambang timah tertua yang sukses, lebih dahulu berkembang dibandingkan pusat kota Kuala Lumpur.
Lokasi ini menjadi penting karena hasil tambangnya mendanai pembangunan Kuala Lumpur di masa awal.
Pada masa penjajahan Inggris, Ampang mulai ditata dengan rumah-rumah toko, jalan kereta, dan rumah pejabat. Setelah kemerdekaan Malaysia (1957), wilayah ini perlahan berubah menjadi kawasan perumahan elite dan diplomatik. Ampang Hilir kini dikenal sebagai lokasi kedutaan besar, kediaman para ekspatriat, dan area komersial.
Ampang saat ini secara administratif terbagi menjadi dua wilayah: Ampang Kuala Lumpur (Wilayah Persekutuan KL) dan Ampang Selangor (di bawah Majlis Perbandaran Ampang Jaya - MPAJ). Kawasan ini terkenal dengan keberagaman budaya, kuliner lokal dan internasional, serta bangunan bersejarah, seperti Taman Tasik Ampang Hilir.
Tidak jauh dari tempat penginapan kami, banyak tempat kuliner lokal dan internasional. Tinggal kita sesuaikan dengan selera. Siang itu kami menikmati nasi kandar di Bistro Q, tepat berada di depan Rumah Sakit Ampang Putri. Caranya, kita pesan sendiri, pilih menu ikan, ayam atau daging, tambahan telur, dan sayur-sayuran. Tanpa terasa, piring persegi empat di tangan saya pun ‘full’ terisi.
Kemudian, kami pesan minuman ocha dari Jepang, setelah itu petugas akan memberikan nomor meja tempat duduk.
Uniknya di sini kalau ada pesanan yang belum lengkap, maka akan diantar oleh robot. Dia akan membaca ‘tag’ meja dengan alat pendeteksinya.
Ada yang berbeda di Kedai Bistro ini, mereka mengatasi udara panas menggunakan mesin uap, sehingga pengunjung selalu merasa sejuk. Tempatnya juga nyaman, walaupun tidak terlalu luas, tapi tertata rapi.
Pada malam hari di kawasan ini ada yang berjualan kuliner dengan mobil yang disulap menjadi kedai tempat berjualan roti John dari Inggris dan kebab dari Turkiye. Rasanya mantap, sesuai dengan selera kami.
Tidak jauh dari penjual roti Jhon, terdapat Mall Ampang Point. Berbagai kebutuhan ada di sini. Ada juga cokelat, aneka makanan ringan, dan obat-obatan.
Pagi harinya pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar Ampang. Di depan hotel tempat kami menginap, kami membeli aneka sarapan pagi nasi lemak yang ditaburi ikan bilis sebagai ciri khas nasi lemak. Ada juga nasi lontong dan bakwan. Wah, sungguh banyak kuliner yang menggugah selera di Ampang.
Citizen Reporter
Penulis Citizen Reporter
Penulis CR
CHAIRUL BARIAH
Menikmati Aneka Kuliner di Ampang Kuala Lumpur
Chairul Bariah dari Kuala Lumpur
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Serambinews
| Summer University 2025: Sepucuk Surat Musim Panas dari Rusia |
|
|---|
| WCN 2025 Seoul: Panggung Dunia Neurologi dan Pesona Kota Cerdas Asia Timur |
|
|---|
| Merajut Sejarah, Menyulam Masa Depan: 437 Tahun Kota Meulaboh dan Pekan Kebudayaan Aceh Barat |
|
|---|
| Menyelami Keindahan Arsitektur dan Spiritual di Masjid Kristal Kuala Terengganu Malaysia |
|
|---|
| Merevitalisasi Fungsi Masjid sebagai Rumah Edukasi Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/CHAIRUL-BARIAH-CR.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.