Tips Keluarga Harmonis

dr Aisah Dahlan: 9 Tanda Kamu Punya Hubungan Baik dengan Mertua, Nomor 7 Bikin Menantu Sujud Syukur

dr Aisah Dahlan mengungkap sembilan tanda penting yang menjadi indikator hubungan harmonis antara menantu dan mertua.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Kolase YouTube Helmy Yahya & Meta AI
Kolase foto Dr Aisah Dahlan dan ilustrasi pasangan suami istri - dr Aisah Dahlan mengungkap 9 Tanda Kamu Punya Hubungan Baik dengan Mertua. 

SERAMBINEWS.COM – Hubungan antara menantu dan mertua kerap kali menjadi topik sensitif di rumah tangga.

Tak sedikit pasangan yang menghadapi ujian dalam menjaga keharmonisan dengan keluarga besar, terutama pihak mertua.

Namun, menurut pendakwah sekaligus motivator keluarga dr Aisah Dahlan, sebenarnya ada tanda-tanda yang bisa menunjukkan kalau hubunganmu dengan mertua sudah berjalan baik dan diridai Allah SWT.

Dalam kajian yang dibawakannya, dr Aisah Dahlan mengungkap sembilan tanda penting yang menjadi indikator hubungan harmonis antara menantu dan mertua.

Jika kamu sudah merasakan sebagian di antaranya, artinya hubunganmu dengan mertua patut disyukuri.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan CHT pada Sabtu(25/10/2025), berikut sembilan tanda kamu punya hubungan baik dengan mertua:

Baca juga: Gairah Hilang Setelah Menopause? dr Aisah Dahlan: Tubuh Bisa Diajak Bicara, Minta Kembali Nikmatnya

1. Mertua Mengerti Siapa Dirimu

Mertua yang baik bukan hanya menilai menantu dari tampilan luar, tapi berusaha memahami kepribadian dan karakter menantunya.

Ia belajar mengenali watakmu, apakah kamu tipe yang terbuka, sensitif, atau butuh waktu untuk menyesuaikan diri.

“Kalau ibu mertua sudah mau belajar watak menantu, itu tandanya hatinya terbuka dan tulus ingin menjalin hubungan baik,” ujar dr Aisah Dahlan.

2. Tidak Pernah Membandingkan dengan Orang Lain

Ciri khas mertua yang bijak adalah tidak suka membandingkan.

Ia tidak membandingkan kamu dengan anak perempuannya, menantu lain, apalagi dengan dirinya sendiri di masa muda.

“Masyaallah, mertua yang tidak membandingkan itu sudah level tinggi. Itu mertua yang benar-benar berjiwa besar,” kata dr Aisah Dahlan.

Baca juga: Jangan Lawan Suami Pemarah, Istri Lakukan Ini Hati Tetap Damai, dr Aisah Dahlan: Forgiveness Therapy

3. Mendukung Semua Pilihan Hidupmu

Apakah kamu memilih menjadi ibu rumah tangga, wanita karier, atau wirausaha?

Mertua yang baik akan tetap mendukung apa pun pilihanmu selama tidak melanggar syariat.

"Dia enggak maksa kamu harus kerja atau harus di rumah, tapi mendukung aspirasi kamu sebagai individu,” tutur dr Aisah.

4. Rutin Menghubungi dan Menanyakan Kabar

Kalau mertua lebih dulu menghubungi, baik lewat telepon, pesan singkat, atau chat itu tanda bahwa ia tulus menjaga silaturahmi.

“Bayangkan ibu mertua duluan yang SMS, duluan yang telepon, Masyaallah. Itu mertua keren banget,” katanya.

5. Siap Menawarkan Bantuan Tanpa Diminta

Salah satu bentuk kasih sayang mertua adalah kesediaannya membantu, terutama dalam urusan anak.

“Kalau dia malah menawarkan diri untuk menjaga cucu, bahkan tanpa kamu minta, berarti hatinya sangat lembut,” jelas dr Aisah.

Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Alasan Suami Susah Bangun Saat Tidur, Ternyata Listrik Otak 70 Persen ‘Mati’

6. Tidak Pernah Membicarakan Kejelekan Menantu

Mertua yang menjaga kehormatan menantunya, tidak mengumbar kekurangan atau masalah rumah tangga ke orang lain.

“Itu keren banget mertua yang kayak gini, Ya Allah,” ujar dr Aisah. “Karena menjaga rahasia keluarga itu bagian dari adab.”

7. Membelamu Saat Suami Salah

Ini tanda yang langka tapi luar biasa. Jika mertua tahu anaknya salah dan tetap membelamu, berarti ia berpihak pada kebenaran, bukan pada darah daging semata.

“Kalau ada mertua yang begini, sujud syukur! Karena dia tidak membenarkan anaknya hanya karena statusnya anak sendiri,” kata dr Aisah sambil tersenyum.

8. Memberi Nasihat dengan Adab

Nasihat yang baik diberikan secara pribadi, bukan di depan banyak orang atau di grup keluarga.

“Kalau dia menegurmu berdua saja, itu nasihat yang membangun. Tapi kalau diumbar di grup, itu bukan adab menasihati,” tegas dr. Aisah.

Ia juga mengingatkan, bila mertua sudah berusaha menyampaikan dengan baik lewat pesan pribadi, jangan malah disebar ke mana-mana.

“Mertuanya udah japri, malah mantunya yang sebar-sebar. Gimana sih?” katanya dengan gaya khasnya yang lucu.

9. Mengingat Hari Ulang Tahunmu

Hal kecil seperti mengucapkan selamat ulang tahun atau mengingat tanggal penting dalam hidupmu menunjukkan bahwa kamu sudah dianggap bagian dari keluarganya.

“Kalau mertua sampai ingat ulang tahun kamu, itu tandanya dia sayang banget,” ujar dr Aisah.

Pandangan Islam: Suami, Istridan Posisi Mertua

Dalam Islam, hubungan antara menantu dan mertua tidak bisa dilepaskan dari prinsip ketaatan dan adab keluarga.

“Seorang istri wajib menaati suaminya selama tidak dalam kemaksiatan. Dan seorang suami, kewajiban utamanya tetap kepada ibunya,” kata dr Aisah, mengutip hadis Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda bahwa bagi seorang wanita, orang yang paling besar haknya untuk ditaati adalah suaminya, sedangkan bagi seorang laki-laki, yang paling besar haknya adalah ibunya.

Itulah sebabnya, kata dr Aisah, istri harus memahami prioritas ini agar tidak mudah cemburu saat suami lebih memperhatikan ibunya.

“Kadang istri suka protes: kenapa suami lebih perhatian sama ibunya? Ya karena memang begitu urutannya dalam Islam,” ujarnya.

Urutan Orang yang Paling Berhak Diperhatikan

Mengutip pendapat Imam Nawawi dalam kitab Birrul Walidain, dr Aisah menjelaskan urutan prioritas dalam berbuat baik bagi seorang suami:

  1. Ibu
  2. Ayah
  3. Anak-anak
  4. Kakek
  5. Nenek
  6. Saudara laki-laki
  7. Saudara perempuan
  8. Istri
  9. Paman dari ayah
  10. Bibi dari ayah
  11. Paman dari ibu
  12. Bibi dari ibu
  13. Sepupu
  14. Keponakan
  15. Mertua

“Jadi jangan kaget kalau mertua posisinya nomor 15. Makanya, kalau suami tampak lebih fokus ke orang tuanya, itu memang sesuai ajaran Islam,” jelasnya.

Menurutnya, kunci utama hubungan baik dengan mertua adalah komunikasi dan keikhlasan.

“Jangan baperan, jangan suka banding-bandingkan zaman dulu dan sekarang. Sekarang sudah beda era,” ujarnya.

Ia mencontohkan, kalau dulu orang tua bebas masuk rumah anaknya kapan saja, sekarang sudah harus konfirmasi dulu. “Itu bukan berarti menantu tidak sopan, tapi karena situasinya berbeda. Bisa jadi sedang bekerja, atau rumahnya sedang tidak memungkinkan didatangi,” katanya.

Hubungan harmonis antara menantu dan mertua bukan sekadar keberuntungan, tapi hasil dari niat baik dan sikap saling menghormati.

Jika sembilan tanda di atas sudah ada di kehidupanmu, maka kamu termasuk menantu yang beruntung.

“Segera sujud syukur,” pesan dr Aisah. “Karena tidak semua orang diberi kesempatan punya mertua yang penuh kasih dan lapang dada," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved