Berita Aceh Tamiang
Digempur Pasar Murah, Harga Beras di Kualasimpang Mulai Turun
“Turunnya harga baru seminggu, dari Rp 245 ribu ke Rp 222 ribu untuk beras premium ukuran 15 kilogram,” kata Nazwa, Rabu (3/9/2025).
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Turunnya harga baru seminggu, dari Rp 245 ribu ke Rp 222 ribu untuk beras premium ukuran 15 kilogram,” kata Nazwa, Rabu (3/9/2025).
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Setelah berbulan-bulan masyarakat mengeluhkan harga beras yang tinggi, kini kabar baik datang dari Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Harga beras di sejumlah titik penjualan, termasuk di Jalan Rantau, Kampung Perdamaian perlahan mulai turun dalam sepekan terakhir.
Penurunan ini menjadi angin segar bagi warga, meski di sisi lain kondisi penjualan masih belum sepenuhnya ramai.
Salah satu pedagang beras di kawasan tersebut, Nazwa Safa Naura, mengungkapkan harga beras premium saat ini sudah lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
“Turunnya harga baru seminggu, dari Rp 245 ribu ke Rp 222 ribu untuk beras premium ukuran 15 kilogram,” kata Nazwa, Rabu (3/9/2025).
Ia menjelaskan, saat ini harga beras premium berada di Rp 222 ribu per 15 kilogram. Untuk beras kategori sedang, harga berada di angka Rp 210 ribu, sedangkan beras biasa dijual di kisaran Rp 180 ribu hingga Rp 185 ribu per karung 15 kilogram.
Namun, meski harga turun, Nazwa mengakui kondisi pembeli belum sepenuhnya stabil.
“Pembeli belum kondusif, mungkin banyak yang belum tahu juga. Satu lagi karena beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) masih disalurkan, dan kabarnya SPHP ini juga akan masuk ke toko,” ujarnya.
Menurut Nazwa, ada dua faktor utama yang mendorong penurunan harga beras saat ini.
Pertama, karena padi sudah mulai panen di sejumlah daerah, sehingga pasokan beras lebih banyak tersedia di pasaran.
Kedua, adanya distribusi beras SPHP dari pemerintah yang membantu menekan harga melalui pasar murah.
Beberapa pembeli yang datang terlihat menimbang-nimbang sebelum membeli.
Sebagian besar mengaku lega dengan turunnya harga, namun tetap berharap kondisi ini bisa bertahan lama.
Baca juga: Peringati HUT Kejaksaan, Kejari Pidie Jaya Gelar Pasar Murah, Khitanan Massal, dan Donor Darah
“Kalau bisa harga ini jangan naik lagi, biar kami rakyat kecil tak terlalu terbebani,” ujar seorang warga yang sedang berbelanja.
Penurunan harga beras ini diharapkan menjadi awal kestabilan harga kebutuhan pokok di Aceh Tamiang.
Pasalnya, beras merupakan bahan pangan utama masyarakat, dan setiap kenaikan harganya selalu berdampak langsung terhadap daya beli rumah tangga.
Sejumlah pedagang lain pun berharap dengan semakin meluasnya informasi mengenai penurunan harga, jumlah pembeli akan meningkat dalam beberapa minggu ke depan.
“Kalau masyarakat sudah tahu harga turun, pasti pasar kembali ramai,” tambah Nazwa.
Dengan adanya panen padi dan kebijakan penyaluran beras SPHP, pedagang maupun masyarakat berharap tren penurunan harga ini dapat terus berlanjut.
“Kami pedagang juga sama, kalau harga stabil pembeli ramai, ekonomi jadi bergerak lebih baik,” tutup Nazwa. (*)
Sembako Pasar Murah
pasar murah
harga beras
Serambi Indonesia
Serambinews
Serambinews.com
Aceh Tamiang
Cabai Merah Tembus Rp 80 Ribu di Aceh Tamiang, Inflasi Pangan Mengintai |
![]() |
---|
Parit Isolasi PTPN IV Makan Berem Jalan, Anggota DPRK Aceh Tamiang Akan Surati Presiden |
![]() |
---|
Kerap Terjadi Kecelakaan, Warga Pasang Spanduk Imbauan di Parit Isolasi PTPN IV Regional 6 |
![]() |
---|
Warga Protes Pembangunan Parit Isolasi PTPN IV, Tuding Serobot Beram Jalan |
![]() |
---|
Antisipasi Brucella, Distanbunak Aceh Tamiang Uji Sampel 385 Ekor Sapi Betina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.