Breaking News

Liputan Eksklusif Aceh 

Pernah Demam Berdarah, Tubuh Jadi Kebal Virus Dengue? Ternyata Hanya Mitos 

Kepercayaan itu hanya mitos belaka. Sebab seorang yang pernah terkena virus demam berdarah dengue (DBD) dimungkinkan tetap bisa kembali terjangkit.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KAPUS SINGKIL UTARA - Kepala Puskesmas atau Kapus Singkil Utara, dr Tri Patriyuni MBiomed, menjelaskan kepercayaan bahwa seseorang pernah terserang virus DBD tidak bakal terserang lagi, ternyata menurutnya tidak bisa menjamin. 

Pendarahan seperti ruam bercak kemerahan di bawah kulit akan terlihat jika dilakukan pemeriksaan dengan menahan tekan darah.

Ia lantas menjelaskan gejala demam berdarah agar mudah dikenali masyarakat awam.

Sesuai namanya seseorang yang terkana demam berdarah akan mengalami demam. Demamnya sama seperti demam pada umumnya.

Bedanya dari demam umum grafiknya naik turun seperti pelana kuda. Kemudian biasanya mengalami peningkatan pada sore hari.

Tanda lainnya demam berdarah badan lemas, kurang nafsu makan dan semua otot-otot sakit.

Baca juga: Ketua Komisi IV DPRK Aceh Singkil Ingatkan Pemkab Serius Tangani DBD 

Gejala berikutnya karena demam berdarah disebabkan virus dengue. Maka sesuai ciri khas virus, bisanya dalam satu rumah lebih dari satu orang yang demam. 

"Ciri khas virus itu di rumah kalau virus itu cepat, jadi di rumah itu kadang lebih dari satu orang yang demam. Nah itu perlu dicurigai itu biasanya virus," jelas dr Yuyun sapaan akrab Tri Patriyuni.

Untuk memastikan demam berdarah atau virus lain harus dilakukan skrining. 

Skrining adalah proses pemeriksaan kesehatan, tes, atau prosedur medis yang dilakukan untuk mendeteksi dini adanya penyakit atau kondisi berisiko pada seseorang. 

Ia mengatakan skrining bisa dilakukan di Puskesmas Singkil Utara. 

Bila ada pasien demam ke Puskesmasnya, langsung melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan darah rutin.

Setelah hasil pemeriksaan ada kecenderungan demam berdarah, kalau masih dalam rentang observasi maka pihaknya melakukan observasi. 

"Kalau masih dalam rentang masih bisa kita lakukan observasi, maka dilakukan observasi atau memang kalau sudah positif kita rujuk ke rumah sakit," tukasnya.

Biasanya demam dengue hari pertama sampai kelima itu adalah fase krisisnya. Setelah hari kelima sudah fase laten artinya tidak masa krisis lagi. 

Menurut dr Yuyun, sebenarnya penangan pasien demam berdarah tidak susah. Sebab infeksi virus tidak butuh anti biotik. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved