Merindu Pesona Bangkaru, Pulau Persinggahan Penyu Langka di Pulau Banyak Barat Aceh Singkil

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Pulau Bangkaru, merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. 

Pulau tersebut masuk dalam wilayah Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil. 

Memiliki luas sekitar 15.000 hektare atau 150 kilometer persegi (Km⊃2;).

Letaknya jauh dari daratan Singkil serta pagar alami berupa ombak besar, membuatnya jarang terjamah.

Untuk menerobosnya perlu nyali serta persiapan khusus. Namun semua itu terbayar lunas ketika berhasil mendarat di pulau tempat penyu langka dunia bertelur. 

Tahun 2017 lalu Serambinews.com, berhasil menerobos gelombang hingga akhirnya berhasil berpetualang di Pulau Bangkaru. 

Baca juga: Polres Aceh Singkil Selidiki Tercemarnya Sungai Akibat Kebocoran Limbah Pabrik Sawit

Petualang itu menyisakan kerinduan mendalam. Ketika uji nyali terbayar maha karya alam yang begitu memesona. 

Kala itu gelombang setinggi tiga sampai lima meter membanting speedboat, membuat kaki gemetar, jantung berdetak kencang akibat rasa takut menyelimuti ketika gulungan ombak datang menumpahkan air menyebabkan mesin speedboat mati.

Beruntung di tengah situasi genting, mesin kembali menyala walau hanya langsam, namun cukup untuk melewati alunan ombak.
     
Menerobos gelombang ekstrem menuju dan keluar Bangkaru, terbayar lunas, oleh pesona mahakarya alam menawan yang disediakan pulau di Samudera Hindia itu. 

Pasir putih Pulau Bangkaru, selembut bedak terhampar sepanjang mata memandang. Saking lembutnya, kaki amblas hingga melewati tumit ketika berjalan.  

Alasan itulah penyu sisik, hijau dan belimbing yang dilindungi menjadikan Bangkaru, sebagai lokasi bertelur.

Baca juga: Mahasiswa Aceh Singkil Minta Perusahaan Pabrik Kelapa Sawit Tanggung Jawab Atas Pencemaran Sungai

Penyu seolah memahami cuaca ekstrem, dapat menjaga telur-telur hingga menetas dari gangguan tangan-tangan jahil yang menjadi predator utama selain biawak dan burung. 

Pantai Amandangan merupakan yang terindah di Pulau Bangkaru.

Pasir putih di pantai Amandangan terhampar seluas 3 kilometer. Di beberapa sudut sembulan batu karang aneka bentuk menghiasi. 

Batu karang membentuk berbagai rupa akibat terus diterjang ombak, ada yang mirip tumpeng, hewan bahkan mirip manusia. 

Bagi penyuka surfing Pulau Bangkaru, merupakan pilihan tepat. Sepanjang tahun ombak bagai pematang susul menyusul tiada henti setinggi tiga sampai lima meter. 

Konon saat musim puncaknya antara Mei hingga Oktober ombak bisa mencapai 10 meter lebih.

Baca juga: Miliki Hutan Rawa Puluhan Ribu Hektar, Aceh Singkil belum Terima Fee Karbon 

Panorama Bangkaru, tidak melulu pantai dan ombak. Pengunjung bisa menikmati hutan tropis yang masih perawan sambil mendengarkan, siul burung beo serta murai. 

Satu lagi yang tak terlupakan menikmati susana malam sambil melihat penyu yang  bertelur.

Dari Singkil, ibu kota Aceh Singkil, Pulau Bangkaru, dapat ditempuh empat jam perjalanan menggunakan speedboat. 

Perhatikan kondisi cuaca, agar perjalan jauh tak sia-sia. Paling asik ke Bangkaru, ketika sedang musim bulan purnama agar petualang tengah malam sempurna. 

Agendakan waktu yang cukup dengan perbekalan dilebihkan jika berpetualang ke Pulau Bangkaru. 

Kepingan surga di Samudra Hindia itu, sayang kalau hanya dinikmati satu malam.

Pastikan ketika berpetualang dengan pemandu serta tekong speedboat berpengalaman. (*)