Berita Aceh Timur

Festival Layang di Aceh Timur Jadi Ajang Kreativitas Pemuda

Warga Desa Meunasah Hagu, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, tumpah ruah di pematang sawah yang baru selesai dipanen

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Warga Desa Meunasah Hagu, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, saat mengikuti festival Layang, pada Senin (15/9/2025) 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga Desa Meunasah Hagu, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, tumpah ruah di pematang sawah yang baru selesai dipanen. 

Bukan untuk bekerja, melainkan menyaksikan dan berpartisipasi dalam Festival Layang Gembira yang diinisiasi oleh pemuda setempat, pada Senin (15/9/2025).

Acara ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga ajang untuk melestarikan tradisi dan menjauhkan generasi muda dari hal-hal negatif seperti judi daring dan narkoba.

Bermain layang-layang setelah musim panen padi merupakan tradisi turun-temurun di hampir seluruh desa di Provinsi Aceh.

Inisiatif untuk mengubah tradisi ini menjadi festival datang dari seorang pemuda bernama Muksalmina, yang kemudian disambut antusias oleh para pemuda lainnya. 

Festival ini terbagi menjadi dua kategori: Layang Tunang dan Layang Hias.

Baca juga: Haji Uma Bantu Armada Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Timur yang Meninggal Dunia di Bali

Antusiasme peserta dan penonton terlihat jelas. Pematang sawah dipenuhi oleh layang-layang aneka rupa, dari yang berukuran besar hingga yang dihias dengan kreatif. 

Salah satu peserta, Muhammad Reza, berhasil keluar sebagai juara pertama dalam kategori Layang Tunang.

 Ia mengaku sangat senang bisa menyalurkan hobinya dan meraih kemenangan.

"Saya pakai layangan Pidie, rasanya senang sekali bisa juara satu," ujar Reza dengan senyum lebar.

Muksalmina, yang menjadi panitia pada  acara ini, merasa bangga melihat respons positif dari masyarakat, terutama para pemuda. 

Baca juga: Kunjungi Sentra Produksi Kerajinan Aceh Timur, Kak Ana Terkesan dengan Beragam Produknya

"Saya berharap dengan adanya festival layang ini, anak muda menjadi lebih kreatif dan terhindar dari pengaruh judi daring dan narkoba," harapnya.

Meski digelar secara sederhana, Festival Layang Gembira ini menyediakan total hadiah sebesar Rp1,5 juta.

 Tak hanya bagi para pemenang, seluruh peserta yang tidak menang pun tetap mendapatkan hadiah hiburan, membuat suasana semakin meriah dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan.

Festival layang di Kecamatan Nurussalam membuktikan bahwa tradisi lokal bisa dikemas dengan cara modern dan positif untuk memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

Baca juga: Saweu Sikula, Kapolda Aceh Ajak Pelajar Jauhi Narkoba hingga Hormati Merah Putih


 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved