Berita Aceh Barat

Terkait Banyak Anak Putus Sekolah di Aceh Barat, Tarmizi SP Bentuk Satgas Wajib Belajar 13 Tahun

“Satgas harus bekerja maksimal untuk memastikan tidak ada lagi anak Aceh Barat yang kehilangan haknya untuk belajar.” TARMIZI SP

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/HO
Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM 

Menurut Nurlaila, salah satu faktor utama yang membuat masyarakat enggan menyekolahkan anak-anak mereka ke SDN Cot Buloh adalah kondisi fisik bangunan yang sangat tidak layak. Sekolah terlihat kusam, banyak atap rusak, dan minim fasilitas pendukung proses belajar mengajar.

“Kami sudah ajukan proposal renovasi ke Dinas Pendidikan tahun lalu. Tapi ditolak karena alasan jumlah siswa terlalu sedikit. Inilah yang menjadi dilema kami,” ujarnya.

Ironisnya, karena jumlah siswa sedikit, permohonan renovasi infrastruktur pun tak dikabulkan, dan karena infrastruktur tidak mendukung, masyarakat pun semakin enggan mendaftarkan anak ke sana. Akibatnya, SDN Cot Buloh seperti terjebak dalam lingkaran masalah yang berulang.

Ia merincikan, jumlah siswa berdasarkan kelas saat ini Adalah, untuk kelas Kelas I, 5 siswa, Kelas II, 6 siswa, Kelas III, 2 siswa, Kelas IV, 2 siswa, Kelas V, 2 siswa dan kelas Kelas VI, 6 orang siswa. “Sejak saya menjabat, kondisi ini memang sudah terjadi. Tapi kami tetap berupaya keras menjaga semangat belajar siswa dan komitmen guru yang masih loyal mengajar di sini,” kata Nurlaila.(sb)

 

Musyawarah Wali Santri jadi Penentu

PIHAK gampong dan para wali murid berencana melakukan musyawarah untuk menentukan nasib SDN Cot Buloh yang mulai sepi sejak tahun 2020 lalu. 

Senada dengan Kepsek Nurlaila Kasmi, Keuchik Gampong Cot Buloh, Miftahul Hadi juga menyampaikan bahwa penurunan minat siswa disebabkan salah satunya oleh kondisi bangunan sekolah yang sudah usang dan tidak layak pakai. 

“Sudah tiga kali kami melaporkan kondisi ini ke dinas terkait, tetapi hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang memadai terutama masalah renovasi sekolah,” ungkap Miftahul Hadi prihatin.

Miftahul Hadi menegaskan, pihaknya akan segera menggelar rapat musyawarah dengan para wali murid untuk membahas apakah SDN Cut Buloh akan ditutup atau tetap dipertahankan dengan berbagai solusi yang mungkin. “Saya selaku keuchik akan memimpin musyawarah ini. Keputusan bersama nanti akan kami ambil demi kebaikan anak-anak dan masa depan pendidikan di desa kami,” tuturnya.(sb)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved