Diserang Buaya 

Begini Kronologi Pertarungan Buaya dengan Nelayan Ujung Sialit Aceh Singkil

Empat pria dengan modal senter di kepala dan sebilah tombak tak hiraukan waktu, terus menyelam dalam gelap malam ke dasar laut, sesekali muncul ke

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Risman
KORBAN TERKAMAN BUAYA - Martinus Gea alias Ama Carni, warga Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, mendapat perawatan di Pustu setempat akibat diterkam buaya, Kamis (18/9/2025) malam. 

Usaha itu membuahkan hasil, buaya melepaskan cengkeramannya. 

"Menurut keterangan korban, ia sempat dibanting dan ditarik ke tengah oleh buaya namun korban dengan habis tenaga memegang karang sebagai pegangannya sehingga buaya tidak mudah melarikannya," ujar Risman Zega.

Korban yang memulai lemah segera dibawa pulang ke Ujung Sialit, untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat.  

Sampai Pustu Ujung Sialit, korban langsung mendapat penangan medis dari dr Trinita Sukma Zega bersama Risman Zega yang merupakan Kepala Puskesmas Pulau Banyak Barat. 

Korban hingga, Kamis (18/9/2025) malam  masih mendapat perawatan di Pustu, lantaran kondisi tubuhnya lemah. 

Sementara itu warga berharap Pemkab Aceh Singkil, dapat mencari solusi agar konflik manusia dengan buaya tidak terus terjadi. 

Maklum kejadian nelayan Pulau Banyak Barat, diterkam buaya sudah terjadi berulang kali. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved