Bahagia Datuk Mansyur, Putri Kelima Tuntaskan Pendidikan dan Kini Berkarir di AFC

Kini, ia telah lebih dari setahun berkarier di organisasi sepak bola terbesar di Asia itu.

Perjalanan ini karier Faridah menjadi bukti bahwa dimanapun tempat belajar, sukses ditentukan oleh usaha dan minat, bukan sekadar nama institusi.

Kesuksesan putri bungsunya ini juga memberi energi baru bagi Datuk Mansyur dalam membina masyarakat Aceh di perantauan.

Menurutnya, Aceh yang dikenal dengan perempuan bangsawan tangguh seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Meutia, kini memiliki generasi muda yang tak kalah hebat untuk mengharumkan nama bangsa di pentas global.

“Dengan adanya kemudahan teknologi komunikasi, anak-anak Aceh punya peluang besar untuk bangkit kembali.

Saya yakin martabat Aceh akan tetap terjaga dan bahkan terus meningkat,” ujarnya.

Sebagai tokoh diaspora, Datuk Mansyur juga menyampaikan pesan penting bahwa sudah waktunya pengusaha dan akademisi Aceh di luar negeri agar bahu-membahu membangun tanah kelahiran.

Ia optimistis, dengan dukungan pemerintah pusat di bawah Presiden Prabowo serta Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) perekonomian Aceh akan tumbuh pesat.

“Pelabuhan darat dan laut akan segera dibuka. Hasil komoditi dari Aceh bisa dipasarkan ke Malaysia bahkan ke mancanegara.

Aceh punya potensi besar, hanya perlu digarap dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Datok Penghulu Keluarkan Surat Kuasa untuk Membantu Pemulangan Warga Aceh yang Dikeroyok di Malaysia