3 Bersaudara Terseret Arus
Orang Tua Korban Terseret Arus Pantai Krueng Juli Timu Bireuen Trauma, Korban Meninggal Santriwati
Jenazah Nadhiva dibawa pulang ke rumah neneknya, Yusniwati (66), di Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen, yang lokasinya tid
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Musibah laut ini menimpa tiga bersaudara, yaitu Nadhiva Safiga (20), Muhammad Ghufran (14) pelajar, dan Hafidhul Furqan (12), anak dari Ramadhan M Nur (53), warga Desa Lhok Awe-awe, Kuala Bireuen.
Dari ketiganya, Nadhiva Safiga ditemukan meninggal dunia, Muhammad Ghufran berhasil selamat, sedangkan Hafidhul Furqan masih hilang.
Komandan Tim Basarnas Bireuen, M Rizal, mengatakan pihaknya menurunkan belasan personel dilengkapi satu unit rubber boat untuk melakukan pencarian.
Beberapa personel menyisir laut lepas, sementara yang lain bersiaga di darat secara bergantian.
“Kami dapat informasi adanya musibah di laut dan langsung bergerak dengan perlengkapan rubber boat serta peralatan lainnya,” ujar M Rizal kepada Serambinews.com.
Amatan di lokasi, satu unit rubber boat tampak meluncur ke laut lepas melakukan penyisiran. Ratusan warga yang memadati bibir pantai ikut memantau jalannya pencarian.
Adapun tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Unit Siaga SAR Bireuen, Satgas Bireuen, Polsubsektor Kuala, Pos Ramil Kuala, BPBD Bireuen, nelayan, serta masyarakat setempat.
Keuchik Krueng Juli Timu, Sri Kumar, mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga menjelang malam. “Basarnas bersama warga terus berupaya mencari korban,” ujarnya.
Begini Kejadiannya
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, tiga bersaudara warga Desa Lhok Awe-awe, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, terseret arus laut di kawasan Pantai Krueng Juli Timu, Kuala, Minggu (28/9/2025) sekitar pukul 13.15 WIB.
Ketiga korban adalah Nadhiva Safiga (20), Muhammad Ghufran (14) pelajar, dan Hafidhul Furqan (12), ketiganaya anak dari pasangan Ramadhan M Nur (53) dan Vera Vona (42).
Menurut Keuchik Krueng Juli Timu, Sri Kumar, saat kejadian dirinya tidak berada di lokasi.
Informasi diperoleh, keluarga korban sedang berkunjung ke pantai. Saat itu, Vera Vona sedang makan bersama, sementara anak-anaknya bermain di bibir pantai.
Diduga, Hafidhul Furqan (12) lebih dahulu terseret arus.
Melihat adiknya hanyut, Muhammad Ghufran berusaha menolong, disusul kakak perempuan mereka, Nadhiva Safiga. Namun, arus deras justru menyeret ketiganya sekaligus.
Sang ibu panik dan berteriak meminta pertolongan. Nelayan yang kebetulan sedang menebar pukat darat segera mendekat untuk membantu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.