3 Bersaudara Terseret Arus
Orang Tua Korban Terseret Arus Pantai Krueng Juli Timu Bireuen Trauma, Korban Meninggal Santriwati
Jenazah Nadhiva dibawa pulang ke rumah neneknya, Yusniwati (66), di Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen, yang lokasinya tid
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Jenazah Nadhiva dibawa pulang ke rumah neneknya, Yusniwati (66), di Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen, yang lokasinya tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ratusan warga memadati rumah almarhumah Nadhiva Safiga (20), korban terseret arus di Pantai Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala Bireuen, Minggu (28/9/2025).
Nadhiva bersama dua adiknya, Muhammad Ghufran (14) pelajar dan Hafidhul Furqan (12), anak dari pasangan Ramadhan M Nur (53) dan Vera Vona (42), ketiganya terseret arus sekitar pukul 13.15 WIB.
Dari ketiganya, Nadhiva ditemukan meninggal dunia, Ghufran selamat, sementara Hafidhul Furqan hingga sore masih dalam pencarian.
Jenazah Nadhiva dibawa pulang ke rumah neneknya, Yusniwati (66), di Dusun Sejati, Desa Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen, yang lokasinya tidak jauh dari rumah orang tuanya.
Pantauan Serambinews.com, ratusan warga dari desa setempat dan sekitarnya berdatangan ke rumah duka untuk melaksanakan prosesi fardhu kifayah.
Sejumlah warga mendirikan teratak di halaman rumah, sementara pelayat terus mengalir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Baca juga: DPRK Bireuen Bahas RAPBK-P 2025 Bireuen
Keuchik Lhok Awe-awe, M Iqbal (32), membenarkan musibah yang menimpa warganya tersebut.
“Saat itu mereka berempat. Tiga terseret arus, satu ditemukan selamat, satu meninggal dunia bernama Nadhiva Safiga, santriwati Dayah Babussalam Blang Bladeh dan satu lagi masih dicari,” ujarnya.
Sementara itu, seorang adik bungsu korban yang masih kecil berhasil selamat bersama ibunya. Kondisi sang ibu masih trauma, sementara ayah korban tampak sangat terpukul.
“Jenazah dibawa ke rumah neneknya mungkin atas kesepakatan keluarga. Ibunya masih di dalam kamar karena shock, begitu juga dengan ayahnya,” tambah Keuchik M Iqbal.
Hingga sore hari, tim gabungan Basarnas, BPBD, aparat keamanan, nelayan, dan warga masih melakukan pencarian terhadap Hafidhul Furqan (12).
Basarnas Bireuen dan Berbagai Tim Cari Bocah Korban Terseret Arus
Baca juga: VIDEO - 1.664 Guru Swasta di Bireuen Belum Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, Tim Basarnas Bireuen bersama BPBD Bireuen, aparat keamanan, dan nelayan setempat, Minggu (28/9/2025), turun ke kawasan laut Krueng Juli Timu, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Kedatangan mereka untuk mencari Hafidhul Furqan (12) yang hingga sore hari belum ditemukan setelah terseret arus di Pantai Krueng Juli, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.