Berita Banda Aceh
Teliti Kepedulian pada Penderita Aids di Aceh, Nurul Husna Ikuti Sidang S3 di USU Medan
Teliti Kepedulian pada Penderita Aids di Aceh, Nurul Husna Ikuti Sidang S3 di USU Medan
Teliti Kepedulian pada Penderita Aids di Aceh, Nurul Husna Ikuti Sidang S3 di USU Medan
SERAMBINEWS.COM - Nurul Husna, perempuan asal Beureunuen Pidie yang berprofesi sebagai dosen pada Prodi Kesejahteraan Sosial FDK UIN Ar-Raniry melakukan penelitian menarik untuk disertasi S3-nya di Kampus Universitas Sumatera Utara Medan.
Penderita Aids, apalagi di Bumi Syariah Islam, dianggap sebagai masalah sosial dan sangat tabu.
Baca juga: UIN Ar-Raniry Wisudakan 2.081 Lulusan, Ada yang Raih IPK 4
“Namun faktanya terdapat sekelompok orang dengan penyakit Aids, termasuk di Aceh,” kata Nurul Husna kepada media ini, usai mengikuti sidang tertutup disertasinya yang berjudul “Kebijakan Pembangunan Kesejahteraan Sosial bagi Orang Dengan HIV/Aids di Aceh: Stigma, Dukungan, dan Implikasinyan pada Praktik Pekerjaan Sosial di Aceh”.
“Nah, aspek inilah yang mendorong saya melakukan penelitian, terutama tentang kepedulian bagi mereka dengan penyakit HIV/Aids,” sambung dia.

Nurul mampu melalui sidang dengan lancar. Dewan penguji untuk disertasi Nurul adalah Prof Dr Hamdani Harahap, Prof Dr Nurman Achmad dan Prof Eka Srimulyani, PhD.
Adapun promotor dan co promotor adalah Prof Heri Kusmanto PhD, Dr Hatta Ridho dan Dr Agus Suriadi.
Nurul menyebutkan, sebagian besar penularan HIV/Aids adalah melalui hubungan seksual sesama jenis, terutama laki-laki seks laki-laki (LSL), berganti-ganti pasangan yang tidak aman.
Dia menyarankan agar pemerintah memberikan kepedulian yang serius kepada kelompok rentan sebagai salah satu dari pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), baik itu aspek medis, aspek pendidikan, aspek sosial, agama dan budaya serta pemberdayaan bagi mereka.
Baca juga: Aceh ‘Darurat’ HIV AIDS, Mahasiswa Masuk Daftar Pengguna
Nurul melanjutkan dengan kepedulian tersebut menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir tingkat perkembangan kasus tersebut di Aceh.
Nurul akan menyempurnakan kajiannya sesuai masukan tim penguji untuk selanjutnya akan masuk tahapan sidang terbuka pada bulan Oktober 2025 di Kampus USU Medan.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, dari kampus, stakeholder dan terutama dari suami tercinta Bapak Tarmizi A Hamid, anak-anak dan orangtua,” ujar Nurul.(*)
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Banda Aceh Naik, Aplikasi Kencan Jadi Salah Satu Pintu Penyebaran
UIN Ar-Raniry Wisudakan 2.081 Lulusan, Ada yang Raih IPK 4 |
![]() |
---|
Nongkrong di Warkop saat Jam Kerja, Belasan ASN di Banda Aceh dan Aceh Besar Terjaring Razia |
![]() |
---|
Pimpinan DPRK Banda Aceh Usul Keterangan Bebas Narkoba Jadi Syarat Wajib Calon Keuchik |
![]() |
---|
Sosok Rahmawati, Terpilih sebagai Hakim Tinggi Terbaik Tahun Ini, Lahir di Aceh Utara |
![]() |
---|
DRH PPPK Paruh Waktu Aceh Tertunda, Aliansi Desak BKA dan Pemerintah Pusat Segera Percepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.