Pergerakan Harga Emas Per Mayam di Banda Aceh Sejak 1 – 6 Oktober 2025: 3 Kali Pecah Rekor!

Pergerakan Harga Emas Per Mayam di Banda Aceh Sejak 1 – 6 Oktober 2025: 3 Kali Pecah Rekor!

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pergerakan harga emas di Banda Aceh sepanjang awal Oktober 2025 menunjukkan tren yang terus menanjak. 

Dalam sepekan terakhir, harga emas beberapa kali menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Bermula pada 30 September 2025, harga emas naik signifikan sebesar Rp 100 ribu per mayam, menjadi Rp 6,6 juta, dan mencatatkan rekor baru.

Harga tersebut bertahan stabil pada 1 dan 2 Oktober, masing-masing di posisi yang sama.

Namun, pada 3 Oktober, harga emas sempat terkoreksi turun tipis sebesar Rp 20 ribu, menjadi Rp 6.580.000 per mayam.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Pecah Rekor Lagi Hari Ini, 6 Oktober 2025 Dijual Segini, Simak Penyebabnya

Koreksi ini tidak berlangsung lama. Sehari kemudian, 4 Oktober, harga kembali melonjak Rp 50 ribu, menembus Rp 6 juta 630 ribu per mayam, dan kembali mencetak rekor baru.

Harga emas kemudian bertahan di level itu pada 5 Oktober, sebelum akhirnya kembali meroket pada Senin, 6 Oktober 2025, naik Rp 70 ribu, dan mencapai Rp 6,7 juta per mayam.

Harga emas hari ini, Senin (6/10/2025) tercatat sebagai rekor tertinggi terbaru di Banda Aceh.

Kenaikan beruntun ini menunjukkan tren penguatan yang kuat di pasar emas lokal, seiring dengan naiknya harga emas dunia dan melemahnya nilai tukar rupiah. 

Diperkirakan, harga emas masih berpotensi terus naik dalam beberapa hari mendatang.

Berikut rincian pergerakan harga emas awal Oktober 2025.

• 30 September 2025: Rp 6.600.000 Per Mayam (Naik Rp 100.000) *Rekor Baru
• 1 Oktober 2025: Rp 6.600.000 Per Mayam (=)
• 2 Oktober 2025: Rp 6.600.000 Per Mayam (=)
• 3 Oktober 2025: Rp 6.580.000 Per Mayam (Turun Rp 20.000)
• 4 Oktober 2025: Rp 6.630.000 Per Mayam (Naik Rp 50.000)* Rekor Baru
• 5 Oktober 2025: Rp 6.630.000 Per Mayam (=)
• 6 Oktober 2025: Rp 6.700.000 Per Mayam (Naik Rp 70.000)* Rekor Baru 

*) Catatan: harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. Di mana ongkos pembuatan berkisar Rp 100-150 ribu per mayamnya.

*) Data harga emas ini bersumber dari Toko Emas Al-Fath, Pasar Ulee Kareng, Banda Aceh.

Apa Penyebabnya?

Kenaikan harga emas yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari pasar global maupun kondisi ekonomi dalam negeri.

Secara global, harga emas dunia melonjak karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Perlambatan ekonomi dunia, ditambah dengan kebijakan penurunan suku bunga The Fed, membuat investor beralih ke emas sebagai aset yang lebih aman.

Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ikut memperkuat kenaikan harga emas di pasar domestik. 

Karena emas diperdagangkan dalam dolar, setiap pelemahan rupiah otomatis membuat harga emas dalam rupiah meningkat.

Tak hanya itu, faktor psikologis juga turut berperan. 

Ketika harga emas terus mencetak rekor baru, banyak pembeli dan investor yang tidak ingin ketinggalan, sehingga menimbulkan efek domino kenaikan harga.

Para analis memperkirakan, selama kondisi global belum stabil dan nilai rupiah belum menguat, harga emas kemungkinan masih akan terus berada di level tinggi, bahkan berpotensi mencetak rekor baru dalam waktu dekat.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM