Berita Eksklusif Pernikahan Terkoyak
Komunitas LGBTQ dan Kampanye Terselubung
saat ini komunitas LGBTQ bisa dengan mudah ditemukan. Beberapa warung kopi di Banda Aceh diketahui sebagai tempat mangkal mereka
Hal ini sejalan dengan laporan sejumlah media nasional yang menyebutkan adanya aliran dana sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp 107,8 miliar untuk mendukung komunitas LGBTQ di Indonesia, serta di tiga negara Asia lainnya, yaitu China, Filipina, dan Thailand.
Dana tersebut berasal dari kemitraan antara UNDP, Kedutaan Besar Swedia di Bangkok, dan USAID. Proyek ini berlangsung dari Desember 2014 hingga September 2017, dengan tujuan memajukan kesejahteraan kelompok LGBTQ, serta mengurangi ketimpangan dan marginalisasi berbasis orientasi seksual dan identitas gender.
USAID juga sempat menawarkan pendanaan untuk komunitas LGBTQI+ di Indonesia pada tahun 2025, namun program tersebut terhenti akibat kebijakan pemerintahan Donald Trump yang membekukan bantuan luar negeri terkait isu LGBTQI+.(ra/yos)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.