Opini

Masjid Giok Nagan Raya: Magnet Wisata Halal untuk Peningkatan Kesejahteraan yang Berkelanjutan

Masjid ini bukan sekadar tempat ibadah biasa; ia adalah pernyataan tegas bahwa kemewahan sejati terletak pada kesyukuran.

Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Prof. Dr. Apridar, S.E., M. Si, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK dan Ketua Dewan Pakar ICMI Orwil Aceh. 

Komitmen pada Kelestarian Lingkungan: Konsep berkelanjutan harus mencakup aspek lingkungan. Pengelolaan sampah yang baik, penggunaan energi terbarukan (misalnya panel surya untuk kebutuhan listrik masjid), dan penanaman pohon di area sekitar adalah langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa pembangunan wisata ini tidak merusak anugerah alam yang telah Allah berikan.

Sebuah Warisan untuk Generasi Mendatang

Masjid Giok Nagan Raya adalah lebih dari sekadar bangunan indah yang viral di media sosial. Ia adalah sebuah pernyataan visi. Visi tentang bagaimana kekayaan alam dapat diolah dengan syukur untuk kemaslahatan umat.

Visi tentang bagaimana syariat Islam tidak menghambat pembangunan, justru menjadi fondasi dan pemandu arah yang menciptakan kesejahteraan yang hakiki dan berkeadilan.

Keputusan Bupati Teuku Raja Keumangan telah meletakkan batu pertama—yang kebetulan sangat berharga—dari sebuah peradaban pariwisata yang berintegritas.

Tantangannya kini adalah bagaimana seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat luas, bersinergi untuk mengelola potensi besar ini dengan penuh amanah.

Jika dikelola dengan baik, Masjid Giok Nagan Raya tidak hanya akan dikenang sebagai ikon wisata syariah, tetapi sebagai bukti nyata bahwa ketaatan dan kesejahteraan dapat berjalan beriringan, mewariskan kemakmuran yang berkelanjutan untuk anak cucu di tanah Serambi Mekkah ini.(*)

 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved