Berita Sabang
Kota Sabang Dapat 6 Kuota Dapur Program Makan Bergizi Gratis, 2 Sudah Jalan
“Kunci sukses program MBG selama ini adalah kami rutin melakukan evaluasi, termasuk pengembangan menu,” katanya.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Aulia Prasetya
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Kota Sabang memperoleh enam kuota dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN).
Dari total 6 dapur tersebut, dua dapur telah beroperasi, satu dapur sedang dalam tahap persiapan, sementara tiga dapur lainnya dijadwalkan segera menyusul.
Koordinator Wilayah BGN Kota Sabang, Yuni Karnisa, SSi, MPi mengatakan, pelaksanaan program MBG di Sabang sejauh ini berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.
Hal ini, menurutnya, berkat koordinasi yang baik antara pihak sekolah, tim Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG), dan instansi terkait lainnya.
“Kunci sukses program MBG selama ini adalah kami rutin melakukan evaluasi, termasuk pengembangan menu,” katanya.
Baca juga: Kapolres Pidie Tinjau Pembangunan SPPG, Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis
“Hal ini penting agar anak-anak tidak bosan dan tetap mendapatkan makanan dengan gizi seimbang serta cita rasa yang baik,” ujar Yuni, Jumat (17/10/2025).
Di wilayah Kecamatan Sukajaya, urai dia, dapur MBG telah menyalurkan makanan bergizi kepada 19 sekolah serta kelompok B3 (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui) dengan total 3.785 porsi.
Sementara di Kecamatan Sukakarya, distribusi dilakukan kepada 24 sekolah dengan total 3.408 penerima manfaat.
“Tanggapan masyarakat sejauh ini sangat positif karena program ini benar-benar membantu,” beber dia.
“Misalnya, anak-anak yang tidak sempat sarapan di rumah bisa makan di sekolah,” terangnya.
Baca juga: MBG Yayasan Ruang Kito Basamo di Labuhan Haji dapat Surat Apresiasi dari Siswa
“Untuk sekolah full day, orang tua juga tidak perlu lagi mengantar makanan siang karena sudah disediakan oleh program MBG,” tambah Yuni.
Selain membantu pemenuhan gizi anak sekolah, program MBG juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.
Pasalnya, bahan baku makanan diprioritaskan berasal dari petani, nelayan, dan pelaku usaha di Sabang.
Hanya jika stok lokal tidak mencukupi, barulah pasokan tambahan didatangkan dari daratan Aceh.
Dengan bertambahnya jumlah dapur MBG, diharapkan jangkauan program ini semakin luas.
Baca juga: Polresta Banda Aceh Ingatkan Dapur MBG Tidak Main-main dengan SOP
Sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih banyak siswa serta masyarakat di seluruh wilayah Kota Sabang.(*)
| Pengunjung Asal Sumut Silakan Istirahat di Masjid di Sabang, BKPRMI: Tak Akan Diusir Apalagi Dihajar |
|
|---|
| Investor Malaysia Tinjau Sabang, Rencana Bangun Hub Bunkering Internasional |
|
|---|
| DPRK Sabang Minta Pengawasan di Pelabuhan Balohan Diperketat, Cegah Influenza Masuk Pulau |
|
|---|
| Pramuka Sabang Gelar Kemsama 2025 di Anoi Itam, 230 Peserta Ikut Bangun Karakter & Peduli Lingkungan |
|
|---|
| TPA Lhok Batee Sabang Overload, DLHK Siapkan Skema Pengolahan Sampah Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/SPPG-Yayasan-Kurnia-Cahaya-Permata-di-Kecamatan-Sukajaya.jpg)