Berita Subulussalam

Badan Usaha Ekonomi Produktif Dilanching di Subulussalam, Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat Produktif

Badan Usaha Ekonomi Produktif Dilanching di Subulussalam, Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat Produktif

Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HO
EKONOMI PRODUKTIF - Launching Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang digagas oleh Dinas Sosial Aceh. Kegiatan yang merupakan bagian dari implementasi proyek perubahan berjudul “Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP)” ini dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, bertempat di Gudang Dinas Sosial Kota Subulussalam. 

Pemerintah Kota, lanjutnya, siap mendukung kelanjutan program dengan menyediakan fasilitas pendampingan, promosi produk lokal, dan kerja sama dengan pelaku UMKM.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh para pejabat yang hadir. Mereka meninjau lokasi gudang penyaluran dan berdialog langsung dengan para penerima manfaat. 

Dalam suasana penuh kekeluargaan, peserta menyampaikan berbagai harapan dan masukan agar program UEP dapat terus berlanjut dan meluas ke daerah lain di Aceh.

Suasana hangat dan akrab antara pejabat dan masyarakat memperlihatkan bahwa semangat kolaboratif telah menjadi roh utama dari proyek perubahan ini. 

Dinas Sosial Aceh memastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan berjalan dengan prinsip partisipatif, inklusif, dan transparan.

Dari sisi manfaat, program UEP di Subulussalam diyakini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan. 

Baca juga: Harga Emas Turun, Segini Harga Emas Antam Per Gram Hari Ini Sabtu 18 Oktober 2025

Berdasarkan simulasi awal, setiap penerima manfaat diproyeksikan mampu memperoleh tambahan penghasilan rata-rata Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per bulan dari hasil usaha menjahit dan pembuatan kue. 

Dampak ekonomi ini secara tidak langsung akan menumbuhkan perputaran ekonomi baru di tingkat desa dan kecamatan.

Selain manfaat ekonomi, program ini juga membawa dampak sosial yang positif. 

Masyarakat mulai menunjukkan peningkatan rasa percaya diri, semangat gotong royong, dan partisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi produktif. 

Para pendamping sosial di lapangan juga menjadi motor perubahan dengan memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi kepada penerima manfaat.

Dr. Muslem, S. Ag, M. Pd, menegaskan bahwa UEP akan terus dikembangkan menjadi model best practice bagi kabupaten/kota lain di Aceh. 

“Program ini akan kita replikasi, dengan penyempurnaan mekanisme dan penguatan sinergi lintas sektor, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat Aceh,” tegasnya. 

Disamping itu juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak. 

Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada launching semata, melainkan menjadi gerakan sosial-ekonomi yang berkelanjutan. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved