Puting Beliung di Aceh Singkil
Miliki Firasat Buruk, Korban Puting Beliung di Aceh Singkil Tinggalkan Rumah Sebelum Kejadian
"Rupanya perasaan tidak enaknya jadi kenyataan, rumah korban paginya ambruk," kata Penjabat Keuchik Ujung Sialit, Risman Zega saat dihubungi .
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Sesaat sebelum kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, Risman sedang menguras air dari speed boat tepat di samping rumah Seniman Zega di Dusun 1 Kampong Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.
Tiba-tiba Risman mendengar angin bergemuruh.
Sejurus kemudian menyapu rumah Seniman, hingga ambruk ke laut.
"Saya lagi kuras air di speed persis di samping rumah. Tiba-tiba rumah ambruk terkena puting beliung," ujarnya.
Angin sebut Risman, sudah kencang sejak tadi malam.
Hanya saja, tidak sekencang saat menerjang rumah warganya.
"Puncak angin kencang mulai jam tujuh tadi," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Angin Puting Beliung Robohkan Rumah ke Laut di Aceh Singkil
Selain angin kencang hujan juga mengguyur deras di wilayah kepulauan tersebut.
Kondisi itu membuat proses evakuasi barang milik korban sulit dilakukan.
Belum lagi laut lokasi rumah korban jatuh cukup dalam.
Angin puting beling dilaporkan merobohkan rumah penduduk Dusun 1 Kampong Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (24/10/2024) pagi.
Rumah tersebut milik Seniman Zega dibangun di pinggir laut.
Akibat hantaman angin rumah ambruk ke laut.
Begitu juga dengan harta benda korban ikut ambruk masuk ke laut.
Nahas, warga tidak bisa serta merta membantu mengambil barang yang jatuh ke laut karena cuaca hujan deras.
Laut juga di lokasi dalam, sehingga evakuasi tidak bisa dilakukan dengan berenang.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.