Berita Aceh Barat

Kejati Aceh Luncurkan Program “Adhyaksa Peduli Stunting Aceh 2025” di Aceh Barat

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh secara resmi meluncurkan program Adhyaksa Peduli Stunting Aceh 2025

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
ADHYAKSA PEDULI STUNTING - Kajati Aceh, Yudi Triadi SH MH, bersama Bupati Aceh Barat Tarmizi SP, Wakil Bupati Said Fadheil, serta sejumlah pejabat lainya melihat penimbangan balita, Jumat (24/10/2025) pada peresmian gampong binaan Adhyaksa Peduli Stunting 2025 di Aula Dinas Kesehatan di Meulaboh. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh secara resmi meluncurkan program Adhyaksa Peduli Stunting Aceh 2025 di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat, Jumat (24/10/2025). 

Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan peresmian gampong binaan Adhyaksa Peduli Stunting 2025 sebagai wujud nyata komitmen Kejaksaan dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Aceh dan terkhusus Aceh Barat.

Peluncuran program itu dihadiri langsung oleh Bupati Aceh Barat Tarmizi SP, Wakil Bupati Said Fadheil, serta sejumlah pejabat Forkopimda, antara lain perwakilan Kasrem, Kajari, Dandim, Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, dan unsur pemerintah daerah lainnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Yudi Triadi SH MH, di sela-sela kegiatan tersebut, kepada wartawan, Sabtu (24/10/2025) mengatakan, bahwa program tersebut merupakan bentuk transformasi Kejaksaan agar lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Genting Jadi Solusi BKKBN Turunkan Stunting di Aceh, Orang Tua Asuh Sangat Dibutuhkan

“Pastinya kami bergerak berdasarkan data. Kami memiliki tim khusus yang dibentuk pimpinan untuk menjadi bagian dari masyarakat. 

Selama ini kejaksaan sering dikonotasikan sebagai aparat yang menyeramkan dan hanya memenjarakan orang. Kami ingin bertransformasi,” ujar Yudi Triadi.

Menurut Yudi, program Adhyaksa Peduli Stunting merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal pengentasan kemiskinan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

“Kenapa kami memilih Aceh Barat? Karena kami melihat ada itikad baik dari pemerintah daerah yang benar-benar peduli dan berkomitmen menurunkan angka stunting di kabupaten ini,” tambahnya.

Yudi menjelaskan, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar aksi sosial, melainkan bagian dari transformasi Kejaksaan sebagai lembaga yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian Kejati Aceh dalam mendukung program pemerintah. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam menurunkan angka stunting di Aceh,” katanya.

Baca juga: Jaksa Agung Mutasi Sejumlah Jabatan di Kejati Aceh, Dari Asisten hingga Kajari

Lebih lanjut, Yudi mengungkapkan bahwa program serupa tidak hanya dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat, namun juga akan diterapkan di sejumlah kabupaten lainnya di Provinsi Aceh.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat beserta seluruh jajaran pemerintah daerah atas sambutan hangatnya. Semoga kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Program Adhyaksa Peduli Stunting sangat membantu

Sementara itu, Bupati Aceh Barat Tarmizi SP, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kejati Aceh dan Kejari Aceh Barat atas pelaksanaan program tersebut.

“Kita ketahui bahwa stunting merupakan persoalan strategis yang menyangkut masa depan daerah dan kualitas generasi penerus. 

Percepatan penurunan angka stunting juga merupakan program nasional selain pengendalian inflasi,” kata Tarmizi.

Baca juga: Kini Bisa Tanpa Travel? Umrah Mandiri Resmi Diatur dalam UU Haji & Umrah Terbaru, Ini Syaratnya!

Ia menegaskan, kehadiran Kejaksaan melalui program Adhyaksa Peduli Stunting akan sangat membantu pemerintah daerah dalam mencapai target penurunan stunting secara signifikan.

“Ke depan kita akan fokus pada upaya preventif, mulai dari sosialisasi di sekolah, penguatan gerakan Posyandu, dan langkah-langkah lainnya untuk mencegah terjadinya stunting pada generasi penerus,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 159 balita stunting dari total 16.500 balita yang ada di Kabupaten Aceh Barat.

“Angka ini menunjukkan bahwa upaya penurunan stunting di Aceh Barat berada pada jalur yang menggembirakan. Namun demikian, kita akan terus berikhtiar agar angka ini semakin kecil,” tutup Bupati Tarmizi.(sb)

Baca juga: Aceh Siapkan Enam Titik Rencana Pelaksanakan MTQ Nasional 2028, Ini Lokasinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved