Berita Banda Aceh

Ketua Pemuda Partai Adil Sejahtera Aceh Tolak Semua Bentuk Konser di Aceh, Begini Katanya

Penolakan tersebut, kata Fajri, berlaku untuk semua daerah, termasuk di Kota Lhokseumawe, Banda Aceh, dan kabupaten/kota lainnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Pemuda Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tgk Fajri M Isa 

Dalam perspektif maqāṣid asy-syarī‘ah, lanjutnya, segala kebijakan dan aktivitas masyarakat harus menjaga lima hal pokok yaitu: agama (ḥifẓ ad-dīn), jiwa (ḥifẓ an-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), keturunan (ḥifẓ an-nasl), dan harta (ḥifẓ al-māl). 

“Konser-konser di Aceh justru mengancam beberapa dari maqāṣid tersebut. Ia melemahkan agama, merusak moral generasi, dan menciptakan suasana yang menjauhkan masyarakat dari zikir kepada Allah,” ujarnya.

Tgk Fajri juga menilai bahwa kegiatan konser tidak memiliki manfaat sosial dan ekonomi yang berarti bagi masyarakat Aceh. 

Menurutnya, setelah konser usai, yang tersisa hanyalah sampah, kerusuhan kecil, dan kerusakan moral. 

“Kalau bicara ekonomi, lebih baik kita adakan kegiatan ekonomi kreatif berbasis syari‘at, bazar halal, festival literasi Islam, atau lomba seni dakwah. Itu jauh lebih bermanfaat bagi masyarakat dan sejalan dengan nilai Aceh,” paparnya.

Tgk Fajri juga mengingatkan para pejabat dan aparat agar tidak mudah memberi izin terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan pelanggaran syari‘at.

Selain itu ia juga mengapresiasi MPU Aceh yang tidak keluarkan izin konser

“Kita punya qanun syari‘at. Jangan biarkan qanun itu jadi tulisan mati. Kalau izin konser tetap dikeluarkan, artinya kita sedang menutup mata terhadap kemungkaran yang jelas di depan mata,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Menurut Tgk Fajri, generasi muda Aceh seharusnya diarahkan kepada kegiatan yang menumbuhkan iman dan tanggung jawab sosial, bukan hiburan yang mengikis nilai-nilai Islam. 

“Kita ingin generasi muda yang kuat, berzikir di malam hari, berjuang di siang hari, bukan generasi yang terbuai oleh dentuman musik dan cahaya lampu konser,” katanya.

Akhirnya, ia menyerukan agar seluruh masyarakat Aceh, terutama kalangan pemuda, bersatu menjaga marwah negeri ini. 

“Aceh ini dibangun atas darah para syuhada yang memperjuangkan Islam. Jangan sampai kita khianati warisan itu hanya karena ingin bersenang-senang satu malam. Jika Syari‘at rusak, maka hilanglah keberkahan negeri ini,” tutup Tgk Fajri M Isa. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved