Berita Banda Aceh

Muswil VI Salimah Aceh Kukuhkan Rahmi Suraiya sebagai Ketua Periode 2025–2030

Rekomendasi tersebut diterima dengan baik, dan secara daring PP Salimah langsung melantik Rahmi Suraiya sebagai Ketua PW

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO    
Pengurus dan peserta Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PW Salimah Aceh foto bersama pada acara muswil, Sabtu (18/10/2025) di Aula SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh. 

Ia menekankan pentingnya mengokohkan kepemimpinan, menyatukan gerak, dan mengoptimalkan kemanfaatan program yang berorientasi pada pemberdayaan perempuan dan penguatan ketahanan keluarga.

Menurutnya, seluruh pengurus wilayah dan daerah perlu memperkuat tata kelola organisasi yang profesional, amanah, dan akuntabel, serta menjadikan nilai-nilai rabbaniyah seperti keikhlasan, ukhuah, dan keteguhan dalam dakwah sebagai dasar dalam setiap langkah organisasi.

Selain itu, Siti Rahma juga mendorong seluruh wilayah untuk memperluas kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat, guna mengoptimalkan tiga pilar utama program Salimah: dakwah, pendidikan dan pelatihan, serta ekonomi.

“Kontribusi kita dalam dakwah ini semoga menjadi jalan menuju kemenangan di dunia dan akhirat. Kita tengah membangun peradaban Islam yang kokoh, maka semua kontribusi yang kita lakukan tentu akan bernilai di sisi Allah Swt,” tambahnya.


Pada sesi penutupan, Siti Rahma kembali menegaskan pentingnya memperkuat sinergi dakwah dan memperluas peran Salimah hingga ke tingkat gampong agar keberadaan organisasi benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua PW Salimah Aceh terpilih, Rahmi Suraiya, menyampaikan rasa syukur dan optimisme terhadap peningkatan capaian Salimah ke depan.

“Kerja-kerja Salimah ke depan akan dilakukan secara bersama. Setiap pengurus adalah bagian penting dalam menjalankan roda organisasi. Jika semuanya sejalan, maka capaian yang hari ini terasa mustahil pun akan dapat diraih,” ujarnya.

Dalam sambutan di awal acara Rahmi juga menyampaikan bahwa selama memimpin Salimah Aceh, berbagai program telah menunjukkan hasil yang positif. 

Beberapa program unggulan di antaranya fasilitasi produk halal, Sekolah Keluarga Samara, serta pembentukan kelompok-kelompok belajar Al-Qur’an hasil kerja sama antara Salimah dan Sahabat Qur’an.

Sementara itu, Tati Meutia Asmara SKH, MSi, tokoh perempuan Aceh sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, juga memberikan apresiasi atas kiprah Salimah selama 20 tahun eksis di Aceh. 

Ia menyampaikan bahwa Salimah sudah selayaknya menjadi organisasi perempuan yang tanggap terhadap isu-isu perempuan dan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Aceh bersyariat, dimulai dari ketahanan keluarga.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan ayat Al-Qur’an yang menjadi landasan nilai perjuangan Salimah:

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 71)

Ayat tersebut menjadi pengingat bahwa seluruh gerak dan program Salimah harus berlandaskan pada ukhuwah, ketaatan, dan keikhlasan, agar setiap langkah dakwah membawa keberkahan bagi umat. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved