Bupati Bireuen Lantik 33 Keuchik, Ini Pesan H Mukhlis

Dana ini harus benar-benar digunakan untuk membangun gampong dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Sosok Wabup Pidie Jaya Hasan Basri yang Bogem Kepala SPPG, Anak Pensiunan Polisi Lulusan ITB

"Kita belajar dari berbagai kasus di daerah lain, bahkan di Aceh, bahwa penyalahgunaan Dana Desa dapat berujung pada masalah hukum. 

Karena itu, saya menekankan agar Dana Desa dikelola dengan integritas, transparansi, dan akuntabilitas penuh.

Lebih dari itu, seorang keuchik harus menjadi teladan yang jujur, adil, dan berintegritas, serta dihormati bukan karena jabatannya, melainkan karena ketulusan dan keadilannya dalam memimpin. 

Dalam pertemuan tersebut H Mukhlis kembali menegaskan, sudah adanya peraturan bupati diharapkan setiap gampong wajib membangun membangun dua unit rumah atau disesuaikan dengan anggaran yang ada, minimal harus membangun satu dan itu harapan pemerintah. 

“Dana desa mungkin untuk tahun-tahun ke depan sangat ketat pemeriksaan, hati-hati mengelola dana gampong jangan sembarangan. Bek singoh ada pak keuchik masuk penjara, itu sangat disayangkan. 

Harapan saya selama lima tahun akan memimpin Bireuen jangan ada keuchik bermasalah dengan dana desa,” tutupnya. (*)

Baca juga: Kapolres Lhokseumawe Kunjungi Balai Rehabilitasi Moral dan Akhlak