Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam
Penumpang Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam Santri Dayah Darul 'Alawi Al Aziziyah Pandrah
Grand Max nopol BK 8766 PJ yang terbalik di Simpang Mamplam membawa rombongan dari Dayah Darul 'Alawi Al Aziziyah, Alue Igeuh, Pandrah.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Ringkasan Berita:
- Mobil Grand Max yang membawa rombongan santri Dayah Darul 'Alawi Al Aziziyah terbalik di Simpang Mamplam, Bireuen.
- Kecelakaan menyebabkan satu korban meninggal, Nurlaila (50), dan 17 lainnya luka ringan, termasuk sopir.
- Rombongan hendak mencuci kain usai kenduri maulid, dan kecelakaan diduga akibat sopir menghindari kendaraan lain.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Suasana duka menyelimuti warga Pandrah, Kabupaten Bireuen, setelah sebuah kendaraan pick-up jenis Daihatsu Grand Max yang membawa rombongan santri dan warga mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Desa Pulo Dapong, Simpang Mamplam, Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Mobil pikap tersebut terbalik di Jalan Nasional Banda Aceh–Medan, menyebabkan satu orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka ringan.
Kendaraan dengan nomor polisi BK 8766 PJ itu membawa rombongan dari Dayah Darul 'Alawi Al Aziziyah, Alue Igeuh, Pandrah.
Rombongan terdiri dari kaum ibu, remaja putra dan putri, serta guru dayah, dan masyarakat desa.
Mereka berencana menuju Krueng Batee Iliek, Samalanga, untuk mencuci kain dan perlengkapan lainnya usai melaksanakan kenduri maulid di dayah tersebut pada Sabtu (1/11/2025) kemarin.
Firza, salah satu anggota rombongan yang tidak ikut naik mobil dan memilih menggunakan sepeda motor, menjelaskan, bahwa kegiatan mencuci bersama ini merupakan kesepakatan santri setelah kenduri.
Baca juga: Breaking News – Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, Satu Penumpang Tewas
“Kami sepakat untuk mencuci kain dan perlengkapan lainnya di Krueng Batee Iliek,” kata Firza.
“Tapi saat di perjalanan, mobil yang membawa teman-teman saya mengalami kecelakaan,” ujarnya.
Menurut keterangan dari beberapa korban luka ringan, kecelakaan terjadi saat sopir berusaha menghindari kendaraan lain di jalan.
Mobil kemudian hilang kendali, tergelincir, dan terbalik di sisi jalan setelah menabrak tiang jaringan seluler.
Camat Pandrah, Juanda Abdullah, SE, MM membenarkan bahwa rombongan tersebut berasal dari dayah dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Ini Identitas Korban Grand Max Terbalik di Simpang Mamplam, 1 Meninggal
“Informasi yang kami terima, rombongan terdiri dari santri, guru dayah, dan warga desa,” kata Camat Pandrah.
“Mereka berangkat bersama dalam satu kendaraan. Naas, dalam perjalanan mobil terbalik dan satu orang meninggal dunia atas nama Nurlaila,” jelas Juanda.
Korban meninggal dunia yakni, Nurlaila (50), warga Desa Lhok Dagang, Pandrah, diduga terjepit saat mobil terbalik.
Jenazahnya telah dibawa pulang ke rumah duka.
Sementara itu, 17 penumpang lainnya mengalami luka ringan dan telah dievakuasi ke Puskesmas Simpang Mamplam untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Mobil Grand Max Tabrak Pejalan Kaki di Jalan Lintas Aceh Timur, Korban Meninggal Dunia
Berikut adalah daftar korban luka ringan berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi di lokasi:
- M Putra Pradana (22), sopir, warga Paloh Igeuh, Dewantara
- Azhari (45), petani
- Safrizal (13), pelajar
- Ahmalia Putri (20), pelajar
- M Rajul Mustafi (13), pelajar
- Alia Asyifa (10), pelajar
- M Rasya (15), pelajar
- Nurul Aula (15), pelajar
- Ulfa Zahara (16), pelajar
- Ayu Fadhillah (15), pelajar
- Maulida (5), balita
- Idawati (42), ibu rumah tangga
- Intan Mutia (22), mahasiswa
- M Syukran (11), pelajar
- Hubab Azaki (15), pelajar
- Salihah (30), ibu rumah tangga
- Adil Saputra (15), pelajar
Hilang Kendali
Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Aditya Hadmanto, STrk yang didampingi Kapolsek Samalanga, Iptu Budiono, SE, MM, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, bahwa kecelakaan terjadi akibat kendaraan hilang kendali, lalu tergelincir ke arah kanan dan menabrak tiang seluler sebelum akhirnya terbalik.
“Seluruh korban telah dievakuasi ke Puskesmas Simpang Mamplam menggunakan sejumlah ambulans yang datang ke lokasi,” ujar AKP Aditya.
Baca juga: Hendak Mendahului, Isuzu Seuruduk Grand Max di Aceh Timur, Hantam Kios, Doorsmers & Tiang Listrik
Petugas dari Polsek Samalanga, Polsubsektor Simpang Mamplam, Pos Ramil, serta anggota Damkar Pos Simpang Mamplam, turut membantu proses evakuasi dan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama saat membawa penumpang dalam jumlah banyak.
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.