Berita Bireuen

Aduh! Bendung Mercu Irigasi Lhok Pudeng Mulai Tergerus, Warga dan Petani Minta Perbaikan Segera

Bendung mercu Irigasi Lhok Pudeng di Samalanga mulai terkikis, besi balutan terlihat akibat lapisan semen tergerus air.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
BENDUNG IRIGASI TERGERUS - Kondisi lantai dinding depan bendung mercu Irigasi Lhok Pudeng di Desa Meurah, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Provinsi Aceh yang mulai tergerus sehingga balutan besi terkelupas dan besinya terlihat. Foto direkam pada Minggu (2/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Bendung mercu Irigasi Lhok Pudeng di Samalanga mulai terkikis, besi balutan terlihat akibat lapisan semen tergerus air. 
  • Warga dan petani khawatir kerusakan meluas, mengganggu pengairan sawah dan pasokan air bersih dari Krueng Batee Iliek. 
  • Bupati Bireuen menyatakan perlu kajian teknis dan rehabilitasi agar bendung tetap kokoh dan berfungsi optimal.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Bendung mercu Irigasi Lhok Pudeng yang terletak di Desa Meurah, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Meski bangunan irigasi yang dibangun pada tahun 2003, dengan dana dari Asian Development Bank (ADB) ini masih berfungsi dengan baik, namun bagian atas bendung mercu kini terlihat besi-besi balutan yang muncul akibat terkikisnya lapisan semen oleh aliran air sungai.

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani dan masyarakat sekitar. Mereka khawatir jika tidak segera ditangani, kerusakan akan meluas dan mengganggu fungsi utama bendung sebagai pengatur muka air sungai untuk dialirkan ke saluran irigasi.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sejumlah rangkaian besi yang menjadi struktur penyangga bendung mercu kini tampak jelas di bawah guyuran air.

Sebagian besar lapisan semen yang melindungi besi telah terkikis, bahkan beberapa besi terlihat tersangkut kayu yang terbawa arus sungai Krueng Batee Iliek.

Tokoh masyarakat Samalanga, Tgk H Nuruzzahri atau yang akrab disapa Waled Nu, saat menghadiri kenduri babah lueng di lokasi Irigasi Lhok Pudeng pada Minggu (2/11/2025), menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut.

Baca juga: Atasi Masalah Petani Abdya, Dinas Pengairan Aceh Tangani Intake Irigasi Krueng Baru 

Ia didampingi oleh imum mukim, camat, dan sejumlah tokoh lainnya.

“Kerusakan ini harus segera dilihat secara dekat. Jika lantai depan bendung mercu mengancam struktur utama, maka perbaikannya harus segera dilakukan,” ujar Waled Nu.

Waled Nu menambahkan, bendung mercu Lhok Pudeng memiliki peran vital dalam mengairi sawah di Kecamatan Samalanga dan Simpang Mamplam, serta sebagian wilayah Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).

Selain itu, air dari Krueng Batee Iliek juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh warga dan sejumlah dayah di Samalanga yang memiliki jumlah santri cukup besar.

Camat Samalanga, Muhammad Rizal menjelaskan, bahwa aliran Irigasi Lhok Pudeng mengairi areal persawahan seluas 1.242,45 hektare di Kecamatan Samalanga dan 1.567,5 hektare di Kecamatan Simpang Mamplam.

Ia menegaskan, bahwa kerusakan bendung mercu dapat berdampak langsung pada produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Baca juga: Irigasi Bantuan PT Mifa Bantu Petani Garap 42 Hektare Sawah di Aceh Barat

Respon Bupati

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST yang turut hadir dalam acara kenduri babah lueng bersama Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Kadistanbun) Bireuen, Mulyadi SE, MM, menyatakan bahwa kerusakan pada lantai depan bendung mercu memang perlu ditangani.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved