Dunia Kampus

Kampus UNBP Launching Program Sekolah Sehat Jiwa di SDIT Muhammadiyah 6 Lhokseumawe

Kampus Universitas Bumi Persada (UNBP) meluncurkan Program Sekolah Sehat Jiwa (Seejiwa) di SDIT Muhammadiyah 6 Lhokseumawe, Sabtu (8/11/2025). 

Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Dok UNBP
PROGRAM SEKOLAH - Kampus UNBP meluncurkan Program Sekolah Sehat Jiwa (Seejiwa) di SDIT Muhammadiyah 6 Lhokseumawe, Sabtu (8/11/2025). 

Kemudian untuk pengenalan Identitas Gender dan Tumbuh Kembang Anak – Fokus pada pendekatan berbasis gender Islami untuk memahami dinamika perkembangan anak dilaksanakan pada Februari 2025).

Seterusnya pelatihan Deteksi Dini Masalah Psikososial – Menggunakan instrumen Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk membantu kepala sekolah dan guru mengidentifikasi masalah perilaku pada anak diadakan pada 31 Mei 2025.

“Pendampingan Deteksi Dini tergadap guru dalam melakukan penilaian risiko psikososial pada siswa juga sudah dilakukan pada 8 Juli 2025," katanya.

 

Sementara seminar parenting untuk orangtua agar mereka memahami lebih dalam mengenai tugas tumbuh kembang anak diadakan pada 2 Agustus 2025.

Untuk konseling individu dan kelompok yaitu elatihan praktis mengenai konseling sebagai intervensi dalam menangani masalah psikososial anak dan remaja diadakan pada 13 September 2025 sampai 4 Oktober 2025.

“Sosialisasi tumbuh kembang anak untuk memberikan pemahaman kepada siswa serta pemilihan Duta Seejiwa sebagai contoh perwakilan dari sekolah kami adakan pada 9 Oktober 2025,” ujar Fauzan.

Terakhir lanjut Ketua Tim Pengabdian diadakan sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan sekolah yang ramah terhadap tumbuh kembang anak.

Sementara itu Rektor UNBP, Hari Toha Hidayat MCs, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan jiwa anak.

Apalagi program ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak dengan tetap mengedepankan penerapan nilai-nilai Islami dalam memahami konsep gender, sehingga dapat menghambat arus pemahaman gender barat yang tidak sesuai dengan konteks keislaman dan keacehan.

“Inisiator Program Seejiwa juga menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam upaya menjaga kesejahteraan mental dan emosional siswa,” ungkap Rektor UNBP.

Kepala Sekolah SDIT Muhammadiyah 6 Lhokseumawe, Faisal Ramon, S.T., S.Pd., M.Pd. menyampaikan apresiasi terhadap program Seejiwa dari UNBP ini, karena sekolah bukan hanya tempat mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga tempat membentuk pribadi yang utuh, tangguh, dan bahagia.

Anak-anak harus merasa aman, nyaman, dan dihargai di sekolah, sehingga mereka bebas berekspresi, berkreasi, dan menghadapi tantangan belajar dengan jiwa yang sehat.

“Terkadang kita melihat sekolah makin pandai mencerdaskan kepala, tapi makin sering melupakan jiwa. Anak-anak bisa menjawab soal sulit, tapi tidak tahu cara mengenali dirinya sendiri. Mereka hafal rumus, tapi lupa rasa. Mereka bisa memecahkan masalah di atas kertas, tapi tak tahu bagaimana menyembuhkan hatinya yang kosong,” ujar Faisal.

Semangat "Sekolah Sehat Jiwa" yang diluncurkan hari ini adalah wujud nyata komitmen Sekolah untuk menciptakan lingkungan yang suportif, membangun budaya sekolah yang anti bullying, inklusif, dan penuh empati serta melatih para pendidik agar mampu mendeteksi dini masalah psikologis dan memberikan dukungan yang tepat.

“Launching ini bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang. Kesuksesan program ini tidak bergantung pada kepala sekolah saja, tetapi pada kontribusi dan partisipasi aktif seluruh warga sekolah,” pungkas Faisal.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved