Berita Aceh Timur

1.208 Jiwa Masyarakat Aceh Timur Alami Gangguan Jiwa, 798 Tergolong Gila Berat

Sebanyak 1.208 jiwa masyarakat Aceh Timur tercatat dalam gangguan jiwa, 798 orang diantaranya tergolong gila berat

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Penderita ODGJ di Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, saat dijemput Bupati Aceh Timur Al-Farlaky karena ingin dikirim ke Banda Aceh untuk berobat, Senin (10/11/2025). 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sebanyak 1.208 jiwa masyarakat Aceh Timur tercatat dalam gangguan jiwa, 798 orang diantaranya tergolong gila berat, termasuk disebabkan oleh penyalahgunaan Narkotika.

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky berharap angka ini bisa turun secara perlahan, dengan beberapa langkah mulai dari pengobatan dan dukungan pihak keluarga untuk rehabilitasi pasien yang mengalami ODGJ.

"Kita berharap angka ini bisa terus menurun secara perlahan. Ini butuh dukungan semua pihak, terutama lingkungan dan keluarga.

 Jangan ada lagi stigma negatif terhadap ODGJ, mereka juga manusia dan tindakan pemasungan itu jelas melanggar hak asasi manusia," jelasnya. 

Baca juga: Bupati Aceh Timur Al-Farlaky Buka Gembok Kaki ODGJ yang Dipasung Untuk Diobati

Al-Farlaky juga mengimbau agar masyarakat yang tidak mampu menangani anggota keluarga dengan gangguan jiwa segera berkoordinasi dengan aparat desa atau kecamatan agar dapat ditangani petugas medis.

Tak boleh dipasung

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh, dr. Hanif, menjelaskan bahwa jumlah kasus sakit jiwa di Aceh setiap tahunnya bertambah.

"Kalau soal penambahan ya pasti bertambah, sakit apapun ada berkurang juva berambah, apalagi ini sakit gangguan jiwa, sakit yang sudah untuk sembuh jika jatuh ke dalam tingkat yang berat," ungkapnya.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Kembali Tembus 7 Juta Lebih per Mayam, Edisi 10 November 2025

Ia menerangkan bahwa penyebab seseorang mengalami gangguan jiwa banyak faktor faktor genetik atau keturunan.

Atau adanya ketidak seimbangan zat kimia otak seperti serotonin dan dopamin berperan dalam mengatur suasana hati dan perilaku.

Serta bisa juga dipicu trauma masa kecil atau juga penyebabnya Narkotika yang membuat pemakai menjadi ODGJ.

"Yang pasti mereka kemampuan untuk menahan masalah itu rendah, dengan ada sedikit masalah mereka akan terganggu kejiwaannya," terangnya.

Baca juga: Beda dari Pertamina, Pihak SPBU Sebut Kuota Solar untuk Aceh Timur Dipangkas Sebabkan Antrean

Ia menambahkan bahwa pemasungan tidak dibenarkan dalam kondisi apapun. 

“Walau mereka saudara kita yang mengalami gangguan jiwa, tetap tidak boleh dipasung. 

Mereka juga merasakan sakit ketika dijepit kayu atau dirantai.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved