Ini Identias Mayat Pria di Kompleks Kantor Bupati Tamiang, Almarhum Baru Pulang dari Malaysia

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sosok mayat pria di parit di sekitar komplek perkantoran Bupati Aceh Tamiang merupakan Ramadannur.

Identitas ini terungkap setelah pihak keluarga hadir di tempat kejadian perkara dan juga membantu mengevakuasi jenazah ke RSUD Muda Sedia.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Mayat Pria di Kompleks Perkantoran Bupati Aceh Tamiang

Diketahui malam itu korban berniat pulang ke rumahnya di Kecamatan Sekerak usai menemui teman-temannya di kawasan Karangbaru, Aceh Tamiang. 

Baca juga: Kawanan Begal ‘Ngetem’ di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Tamiang

Pihak keluarga mengatakan kalau korban baru seminggu berada di Aceh Tamiang.

“Sebelumnya dia merantau di Malaysia,” kata Hendri, warga di lokasi kejadian.

Kuat dugaan kematian ini disebabkan kecelakaan tunggal. Malam itu kondisi hujan deras dan diduga korban tergelincir hingga  jatuh ke dalam parit.

Baca juga: Warga Peringatkan Aksi Begal di Simpangkiri Aceh Tamiang

Dugaan ini dikuatkan dengan kondisi sepeda motor yang juga masuk ke parit dalam kondisi rusak berat.

“Sedang kami selidiki apakah memang betul akibat kecelakaan tunggal,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang AKP Delyan Putra.

Baca juga: GP Ansor Soroti Buruknya Peringkat Aceh Tamiang di MTQ Aceh 2025

Delyan berada di lokasi kejadian bersama sejumlah tim Satreskrim Polres Aceh Tamiang. Sejumlah barang bukti terlihat diamankan, di antaranya sepeda motor dan sandal korban.

Sebelumnya keberadaan mayat ini sempat tidak disadari warga karena dipenuhi semak dan nyaris menutup permukaan parit Kampung Bundar, Kecamatan Karangbaru.

Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS - Tenaga Medis RSIA dan RSJ Aceh Geruduk Kantor Gubernur

“Pas lagi sibuk-sibuknya jam ngantar anak sekolah, makanya banyak yang tidak sadar,” kata Popon, warga di sekitar kejadian.

Kasus ini menarik perhatian masyarakat yang memenuhi badan jalan raya. Keramaian massa ini membuat akses jalan dari kota ke sejumlah desa di wilayah hulu sedikit tersendat.(*)

Baca juga: Warga Pasi Rawa Manfaatkan Pandan Jadi Barang Mewah, Minta Dukungan Pemkab Pidie