Berita Abdya
18 Ribu Ekor Ayam Mati Sebab Pemadaman Listrik, Peternak di Abdya Gugat PLN
"Terakhir klien kami melayangkan somasi ke tiga pada tanggal 20 Oktober 2025. Namun, PT. PLN UID Aceh, baru membalas jawaban somasi dengan...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nurul Hayati
Tidak hanya itu, Miswar juga mengungkapkan, PLN selaku tergugat a telah melanggar Pasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang mewajibkan pelaku usaha bertanggung jawab atas kerugian konsumen akibat jasa yang tidak sesuai dengan standar mutu sebagaimana mestinya.
Akibat kelalaian PLN yang tidak melaksanakan kewajiban pemberitahuan secara resmi terkait pemadaman listrik tersebut serta buruknya pelayanan kelistrikan di Aceh, sebut Miswar, kliennya telah mengalami kerugian materil senilai Rp 784.200.000.
Selain kerugian materil, kata Miswar, kliennya juga mengalami kerugian in materil berupa terganggunya reputasi usaha, kehilangan kepercayaan mitra, serta penderitaan moril atas kelalaian PLN dalam memberikan pelayanan publik yang seharusnya berkualitas.
Adapun kerugian inmateril tersebut, kata Miswar, ditaksir sebesar Rp 1.000.000.000.
“Atas dasar itu, kita menggugat PT. PLN untuk membayar kerugian materil kepada klien saya secara tunai dan sekaligus sebesar Rp 784.200.000. Kemudian PLN juga harus membayar kerugian in materil kepada klien saya secara tunai dan sekaligus sebesar Rp 1.000.000.000,” pungkasnya.
Baca juga: 60 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Peternakan di Kabupaten Malang
18 Ribu Ekor Ayam Mati Jelang Panen
Diberitakan sebelumnya, nasib pahit harus diterima oleh Muhammad Hatta, warga Gampong Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Pasalnya, 18 ribu ekor ayam potong (broiler) miliknya yang hampir siap panen mati massal akibat listrik padam selama tiga hari.
"Semua ayam potong milik saya mati akibat listrik padam selama tiga hari ini," kata Muhammad Hatta, kepada Serambinews.com, Rabu (1/10/2025) lalu.
Padahal, sebut Hatta, ayam miliknya itu sudah memasuki masa panen.
Rata-rata ayam yang mati tersebut memiliki berat 2 kilogram.
Ia menjelaskan, peternakan ayam yang ia kembangkan menggunakan sistem close house (CH) untuk menjaga kebersihan lingkungan agar masyarakat tidak terganggu.
"Maka, peternakan ini sangat tergantung pada blower. Kalau listrik mati, maka efeknya sangat besar, hingga membuat ayam bisa mati," ucapnya.
Pada hari pertama dan kedua pemadaman listrik, sebut Hatta, kondisi ayamnya masih baik-baik saja, karena aliran listrik dipasok dari genset.
"Kejadiannya pukul 15.00 WIB sore tadi. Saat itu genset mati karena sudah terlalu panas. Saat itulah ayam-ayam ini mulai mati hingga habis total," ucap Hatta.
Atas kondisi ini, ia menyesalkan sikap PLN yang tidak jelas menginformasikan kapan kondisi listrik kembali normal.
"Yang pastinya saya sangat kesal terhadap PLN. Seharusnya mereka memberitahukan dengan jelas kapan listrik ini bisa normal. Saya meminta agar pihak PLN bertanggung jawab atas kondisi yang saya alami ini," pungkas Hatta. (*)
ayam mati
ayam mati massal
Ayam Mati Mendadak di Abdya
pemadaman listrik
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
Abdya
PLN
| 20 Ha Sawah Rusak Diterjang Banjir di Aceh Barat Daya |
|
|---|
| Samsat Ajak Warga Abdya Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan |
|
|---|
| Sawah Rusak Akibat Banjir, Pemkab Abdya Ajukan Pembangunan Tanggul Pengaman Tebing Krueng Beukah |
|
|---|
| Dampak Banjir Abdya, 20 Hektare Lahan Sawah Milik Petani Rusak Parah |
|
|---|
| Jaringan Irigasi Skunder di Lhung Tarok Rusak Akibat Banjir, Plt Kadis PUPR Abdya: Ditangani Darurat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/PEMADAMAN-LISTRIK-Muhammad-Hatta-bersama-kuasa-hukumnya-Miswar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.