Berita Banda Aceh
Tahun 2026, Dinas Pengairan Aceh Optimalkan Pengendalian Banjir di Daerah
Mulai tahun 2026, Dinas Pengairan Aceh melakukan pengendalian banjir secara menyeluruh di seluruh wilayah Aceh.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Erwin mengaku, untuk penanganan banjir Krueng Keureuto, pihaknya telah menyusun rencana teknis untuk konstruksi pengendali banjir, lahar, drainase perkotaan dan pengaman pantai di tahun anggaran 2022.
Selain itu, pembangunan Waduk Keureuto juga menjadi upaya untuk pengendalian banjir di daerah tersebut.
Sementara penanganan banjir Wieh Gile di Kabupaten Bener Meriah, telah dilakukan pembangunan perkuatan tebing.
Sedangkan, pengendalian banjir Krueng Peudada juga telah dilakukan pembangunan perkuatan tebing.
Demikian juga dengan pengendalian banjir Krueng Pase, turut dilakukan pembangunan perkuatan tebing.
Rencana kerja tahun 2026
Plt Kepala Dinas Pengairan Aceh Erwin Ferdinansyah menyebutkan, pada tahun 2026 ada beberapa rencana kerja yang telah disusun pihaknya untuk mengoptimalkan pengendalian banjir di seluruh wilayah Aceh.
Seperti pembangunan tanggul dan pengaman tebing Krueng Keureuto di Lhoksukon, rehabilitasi tanggul Krueng Pase, normalisasi Alue Semakan, normalisasi Alue Gento, normalisasi Kreung Geukueh, dan rehab bendungan di Kecamatan Peudada.
Selain Wilayah Sungai Pase-Peudada, Erwin juga mengungkapkan bahwa Dinas Pengairan Aceh turut berupaya mencegah banjir di Wilayah Sungai Tamiang-Langsa yang selama ini sering mengalami banjir musiman.
Baca juga: Kemenhaj Umumkan 5 Kategori Petugas Haji 2026, Rekrutmen Segera Dibuka: Siap-Siap November!
Selain itu, turut dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten Aceh Timur dan peningkatan jaringan irigasi di Kecamatan Peudada untuk mendukung program Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta target ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Jaringan irigasi ini nantinya akan membantu pengairan di areal pertanian sawah masyarakat.
Diharapkan akan mampu membantu peningkatan produktivitas tanaman padi masyararakat.
“Kita butuh keterlibatan seluruh elemen atau stakeholder untuk pengelolaan sumber daya air dan ketahanan pangan di aceh.
Pemerintah Aceh akan terus proaktif berkordinasi ke pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Aceh, yang didalamnya termasuk infrastruktur pengelolaan sumber daya air,” pungkas Erwin.(*)
Baca juga: Harga Emas Antam Runtuh Hari Ini, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini Sabtu 15 November 2025
| Layanan Bedah Anak RSUDZA Dilirik Dunia, Berkat Inovasi “Ice Melon Aceh” di WOFAPS 2025 Turki |
|
|---|
| Anugerah Inovasi Aceh 2025 Masuki Tahap Penjurian, Ini 28 Inovasi Siap Dinilai |
|
|---|
| Komunitas Lokal Aceh MIT Foundation Jadi Anggota & Terima Hibah Teknologi dari Google for Nonprofits |
|
|---|
| Wali Nanggroe Anugerahkan Gelar Perkasa Alam untuk Almarhum Abu Razak, Ini Profil Lengkapnya |
|
|---|
| Tokoh Aceh Usul Pos Dana Otsus Harus Dipisah dengan APBA |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Plt-Kepala-Dinas-Pengairan-Aceh-Erwin-Ferdinansyah_20251115.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.