Berita Populer

BERITA POPULER - Mualem Tunjuk MTA Jadi Jubir Pemerintah Aceh, Tangis AG Penembak Pedagang Bakso

Ada sederet informasi dan peristiwa seputar Aceh yang telah dikabarkan Serambinews.com selama sepekan terakhir, terhitung sejak 10-16 November 2025.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA
BERITA POPULER - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini, edisi 10-16 November 2025. 

Kondisi ini dikeluhkan warga karena terjadi secara mendadak dan tanpa pemberitahuan. 

Pantauan Serambinews.com, listrik padam terjadi hampir di seluruh Banda Aceh. 

Petugas kepolisian terlihat mengatur lalu lintas di kawasan Simpang Jambo Tape dan Simpang Surabaya akibat lampu lalu lintas yang ikut padam.

Warga Nagan Raya, Hanif, mengatakan listrik di rumahnya sudah padam sejak sore.

“Mati lampu juga bang, di Meulaboh juga mati,” ujarnya.

Keluhan serupa disampaikan Suprapti, warga Gampong Jeulingke, Banda Aceh.

“Mati dari sore tadi. Lagi masak nasi di rice cooker, belum pun masak sudah mati. Ini terpaksa saya masak di dandang,” ungkapnya.

Sejumlah pertokoan di Banda Aceh tampak gelap menjelang magrib. 

Baca selengkapnya.

5. Harga Emas Per Mayam Hari Ini di Banda Aceh Masih Bertahan Tinggi, 14 November 2025 Dijual Segini

Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh pada Jumat (14/11/2025) masih bertahan tinggi dan tidak mengalami perubahan.

Berdasarkan pantauan, harga emas di Banda Aceh hari ini masih dijual Rp 7.300.000 per mayam, sama seperti pada Kamis (13/11/2025).

Meski stabil, harga tersebut berada pada level yang semakin mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 7.550.000 per mayam.

Tingginya harga emas di Banda Aceh dipicu oleh faktor global, terutama harga emas dunia yang masih berada pada tren naik. 

Selain itu, harga emas nasional (Antam) juga turut memberi pengaruh sehingga harga emas di Banda Aceh bergerak di level tinggi.

Dalam beberapa hari ke depan, harga emas diperkirakan akan tetap bergerak fluktuatif dengan menyesuaikan dinamika nilai tukar dolar AS serta kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved